"Pagi Siviaaaaa" Kevin lalu duduk di sebelah bangku Sivia yang terletak dibarisan kedua
"Apa deh vin" Sivia menatap Kevin heran, muka cowok itu tampak ceria sekali hari ini
"Haha gue tidur nyenyak semalem. Ada yang nyanyiin gituu, liriknya juga dari hati deh kayanyaa" Kevin menggoda Sivia yang masih asik dengan bukunyaa
"ahahaha geer banget ya lo jadi orang" Sivia tertawa geli
"Harus dongg. Eh Vii"
"Apaan?"
"Gue barentem sama si Putri kemaren" Kevin curcol
"Terus?"
"Kayanya gue mau putus aja deh"
"Hah?"
"Lagian gue udah ada gebetan baru, si Lexa kapten cheers"
"Sarap lo! Dasar playboy cap kapak!"
"Hahaha bukan playboy Vii. Gue cuma cari yang pas aja, kalo udah pas gue pasti berhenti kok"
"Hmm iyaa aja deh"
"Jadi lo kapan taken? Ahahahah" Kevin ngakak melediki Sivia yang jomblo.
Padahal Sivia cantik, rambutnya tidak terlalu panjang tapi ikal alami di ujungnya, kulitnya putih, hidungnya mancung, dan bulu matanya lentik, cukup banyak cowok yang mendekatinya, tapi Sivia jarang merespon mereka.
"Anjrit Keviiin!!" Sivia memukuli Kevin dengan buku kumpulan soal UN nya yang tebal
"Aw aw ihh sakit Viaaa" Kevin meringis memegangi lengannya
"Abisnya lo ngeselin siih" Sivia cemberut
"Ihh gemes gue" Kevin mencubit pipi Sivia gemas
"Epiiin nanti gue makin cubby"
"Biarin!! duduk sama gue aja yuk di belakang" Kevin menarik Sivia ke bangkunya
"Ih tapi Karin"
"Udah biarin dia sama si Ciko" Kevin lalu duduk di bangkunya
"Bilang aja lo pengen deket deket gue"
"Kalo iya gimana?" Kevin menggoda Sivia lagi
"Dasar playboy!"
"Ih jahat lo mah Vii" Kevin selalu gagal menggoda gadis itu, entahlah tidak seperti cewek cewek lain di sekolahnya Sivia tidak pernah salting saat digodain Kevin.
Teeeettt teeeettt teeetttt
Bel masuk sudah berbunyi. Dan Bu Hani guru pelajaran kimia merekapun sudah memasuki ruang kelas.
Kevin benci kimia! Sivia juga, tapi Sivia lebih memilih memerhatikan penjelasan Bu Hani di whiteboard. Sedangkan Kevin lebih memilih mendengarkan lagu dengan ipod nya sambil bersandar ke tembok dan memejamkan mata.
Bodoh nya Kevin! Bu Hani memiliki mata elang, dia pasti tau siapa yang tidak memerhatikannya, walau Kevin duduk paling belakang dan pojok sekalipun.
"Kevin!" Bu Hani meneriakan namanya, tapi Kevin masih asik dengan lagu di ipod nya
"Keviin!!" sekali lagi teriakan itu terdengar
Gawat! Sivia langsung mencolek lengan Kevin
"Hmm?"
"Vin bu Hani manggil lo" Sivia setengah berbisik
Kevin membuka matanya, lalu dia mengerjap ngerjapkan matanya
"Kevin! Bisa kamu jelaskan jawaban dari soal yang sudah dijawab ini?!" bu Hani menunjuk whiteboard
Kevin kembali mengerjabkan matanya. Penglihatannya berbayang. Dia lalu mengusap usap matanya, tapi masih tetap berbayang. Dia tidak bisa membaca soal yang dimaksud bu Hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Guardian Angel
RomanceAku menemukanmu, Setitik cahaya terang di antara duniaku yang gelap Aku menemukanmu, Seberkas cahaya indah yang menyinari gelapnya duniaku Terimakasih, Terimakasih telah hadir di antara kegelapan ini Terimakasih telah melukiskan keindahan di anta...