"Kamu yang namanya Sandy Arna Agatha?"
Sandy mengerutkan kening ketika wanita yang kelihatannya lebih tua darinya bertanya dengan nada emosi. Refleks tangannya memegang perutnya 'amit-amit jabang bayi'
"Iya. Ada perlu apa ya Mba?"
"Jangan kegatelan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Rega sayangg :**)
: :
Kamu dimn? Mau aku jemput? - Ardrian Darga.
Masih drumh. Oke mau, emng kamu sudah plang? - S.Arna Agatha.
Send.
Sdh. Satu jam lg aku tiba. - Ardrian Darga.
Sip. - S.Arna Agatha.
Send.
Sandy menaruh ponselnya dalam tasnya bertepatan dengan Rega keluar dari kamarnya. Rambutnya masih basah Sandy yakin kakaknya pemalas itu baru mandi setelah seharian ini.
"Enggak jadi pulang?" tanya Rega.
"Nunggu temen."
Rega menatapnya sejenak lalu "Oh." sebenarnya tidak tahu lagi mau ngomong apa. Hingga detik ini ia heran Sandy belum bercerita tentang kekasihnya. Emang sih Sandy dari kecil bukan tipe cewek bawel umbar cerita bahkan sampai saat ini Rega pun tidak tahu kehidupan sosial adiknya bagaimana, teman dekatnya, sahabat maupun pacar. Hah jika begini akan susah jadinya dia memantau.
"Temen atau temen?" godanya kecil mengetes Sandy.
Alis Sandy terakat tanpa ada ragu Sandy menyebut "Teman."
Rega berjalan mendekati Sandy. Berdiri disampingnya sambil meletakkan tangannya di bahu sofa. Rega jadi berpikir keputusannya tidak mengambil rumah kontrakkan dekat kantornya lumayan tepat. Karena yah, mereka semua sibuk. Papa sebagai wakil Chief Financial Officer di salah satu perusahaan anak negeri mengakibatkan jadwal terbang Papa makin padet. Sedangkan ia lagi merintis karir mengejar promosi jabatan dan target tahunan sementara abangnya satu lagi Si bang toyib mereka. Damar berada di semanjung Malaka mengais pundi uang untuk menghidupi keluarga kecilnya sejak beberapa tahun yang lalu. Setidaknya adik kecilnya tahu kemana dia akan pulang.
Dan Rega mengangguk mengambil remote tv dari tangan Sandy mengangganti tayangan War of the worlds ke chanel foxmovie premium yang menayangkan 22 Jump Street. Sepuluh menit berikutnya terdengar suara Andre Harihandayo & Sonic People di ponselnya Sandy. Dan Sandy langsung mengangkatnya yang tak luput dari perhatian Rega.