Bagian 6: Lima tahun istimewa bersama Mereka.

23 0 0
                                    

Mereka memang pergi. Untuk sementara. Dan disini tugas saya adalah tetap meyakinkan diri bahwa saya akan selalu ada untuk mereka, sampai portal enam tahun yang akan datang terbuka lebar. Menyambut mereka, kembali.

***

     Kemungkinan besar yang ada dalam pikiranmu sekarang adalah berjalannya enam tahun kedepan akan terasa monoton setelah vakumnya mereka dari dunia industri musik tanah air. Semuanya akan terlihat berbeda, tidak lagi sama dan hal yang kamu takutkan adalah ketika rasamu tidak lagi seperti rasamu sebelum mereka pergi meninggalkanmu, termasuk soulmate-nya yang lain.

     Kamu tersenyum miris ketika matamu menatap layar ponsel yang terus bergulir, menampilkan empat anak yang berdiri dengan posisi sejajar, lalu setelahnya foto itu digantikan oleh empat remaja yang sedang berpelukan—hangat, dan untuk kali ini dapat dipastikan bahwa semuanya tidak baik-baik saja ketika acara yang bertajuk "Farewell Concert" telah selesai diselenggarakan.

     Satu dari empat personil yang mengundurkan diri sukses membuatmu menangis, tapi itu dulu, dua tahun yang lalu. Dan sekarang.. potret yang menggambarkan ketiga pemuda bertalenta itu tepat sedang kamu tatap dengan lekatnya. Musik yang mengalun indah di ruang kamarmu semakin membuat hatimu menciut dibuatnya. Kamu menangis ketika otakmu kembali di desak untuk mengingat bahwa kenyataannya mereka akan vakum enam tahun kedepan.

     Kamu meringis. Kejadian demi kejadian yang sempat terekam di memori-mu kembali terputar layaknya roll film.

     Beberapa tahun yang lalu, di depan televisi ada sosokmu yang menunggu mereka untuk tampil, memperlihatkan bakat yang mereka miliki pada penggemar setianya. Dan sampai pada hari terakhir mereka tampil di stasiun televisi swasta pun kamu masih setia mengambil posisi paling depan. Menguasai remote televisi dengan segala komentar dan cicitan memuakkan apabila di dengar manusia penghuni rumah selain kamu. Tapi kamu amat menyukai hal itu dan akan menjadi hal yang paling kamu rindukan enam tahun kedepan.

     Kamu menghelakan napas panjang. Berharap, bahwa hari esok kamu masih bisa menatap mereka penuh kekaguman melalui layar televisi. Dan impianmu saat ini sangatlah sederhana: "Saya disini akan meyakinkan diri bahwa rasa ini akan sama untuk enam tahun yang akan datang."

     Biarkanlah imaji-imaji gila itu menerobos, menembus portal alam bawah sadarmu dengan menggila. Bukankah kamu menyukai semua hal yang berkaitan dengan mereka? Alvaro, Iqbaal, Teuku.

Untaian Harap.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang