Bagian 4: Sang Pemikat (Sekon) "Sequel of Empat Menit"

34 1 0
                                    

   Ingatkah dengan ketiga pemuda tampan yang berhasil memikat seluruh kaum hawa pada penampilan kesekiannya diacara pentas seni sekolah? Ingatkah kepada pemuda sang pemikat yang memiliki empat menit berharga ketika matanya menatap teduh sosok manis itu? Dan kini.. titik nadir itu seolah berkata. Kembali menyambut dua anak manusia itu dengan semarak dan suka cita penuh.

     Iya, kamulah si pemuda sang penakluk yang nyatanya pun telah berhasil menaklukan sosok manis itu dengan tatapan teduhmu. Ia tersihir dalam waktu empat menit yang kamu buat. Hingga akhirnya kamu menyatakan bahwa empat menit waktumu saat itu adalah waktu dimana Tuhan sedang merencanakan rancangan indah untukmu dan dia.

     Di balik gawang, matamu terfokus pada satu titik kala sosok manis itu melangkah di radius empat meter dari posisimu. Kamu tersenyum, memandanginya yang tengah melangkah ringan menuju kelasnya. Sosok manis itu menoleh, melihatmu sekilas lalu kembali berlalu. Tidak lupa ia menyimpulkan senyumnya untuk sosokmu yang tengah berharap disana.

     Kamu menghelakan napas sejenak. Agaknya kamu lupa daratan dalam hitungan detik, atau bahkan lewat dari itu.

     "Kamu nyatanya memang manis." katamu saat sosoknya sudah tenggelam dibalik pintu kelas.

     Kamu meluruh pada gawang, bersandar pada tiang gawang dan kembali tersenyum. "Detik berharga untuk saya. Untuk yang kesekian kalinya, bolehkah saya berharap untuk dipertemukan lagi dengan sosok manisnya? Dan biarkanlah saya menjadi pengagum rahasianya untuk sementara waktu."

Untaian Harap.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang