Letter

3.1K 213 5
                                    

A Yaoi fanfiction with char Top!JK x Bott!Tae

Warning:
Typo's everywhere :'
Yaoi, Shounen-ai, BoyXBoy :'
Alur klise :'
Don't like? Don't read :'

Letter


Dear Kim Taehyung

Hallo Taetae-hyung~
Bagaimana kabarmu? kuharap baik-baik saja..
Apa Kau masih mengingatku? Ah, tentu saja Kau masih sangat mengingatku kan? Kau tidak mungkin melupakan orang setampan diriku, iya kan Taetae? Haha
.
.
.
Seorang pria berwajah androgini tengah duduk bersandar pada sebuah pohon, ia tengah berada ditaman rumah sakit tempatnya bekerja, ini sedang jam makan siang. Rambut merahnya agak berantakan karena sentuhan angin musim panas. Dahinya tampak mengerut membaca setiap bait kata yang tertulis pada sebuah kertas berwarna baby blue yang ada di tangannya. Tadi pagi ada seorang anak yang menjadi salah satu pasien disini memberikan surat itu padanya.
.
.
.
Tidak terasa waktu sudah berjalan cukup lama ya, Tae. sudah tujuh tahun berlalu, apa Kau merindukanku?
Karena sepertinya, aku sangat merindukanmu.
Dan sungguh, aku berharap Kau juga merindukanku..

Uhm, Tae..
Apa Kau masih mengingat apa saja yang telah terjadi antara kita berdua?
Jika tidak..
Maka aku akan mengingatkanmu lagi! Ayolah, Kau tidak seharusnya melupakan setiap keping kenangan bersama orang setampan diriku ini!
.
.
.
"Cih!" Pria yang kini bekerja sebagai dokter itu berdecih membaca lanjutan surat di tangannya. Entah kenapa udara di sekitarnya terasa bertambah panas. Uh, musim panas...
.
.
.
Okay, sebaiknya kita mulai darimana ya acara mengingat masa lalunya??
Heumm, bagaimana jika kita mulai dari awal pertemuan kita saja?
Kau pasti masih mengingatnya juga kan Tae?
Aku masih ingat betul loh Tae, bagaimana wajah terpesonamu saat melihatku waktu itu haha. Bahkan Kau yang anggota tim kedisiplinana, yang harusnya menghukumku karena aku terlambat malah membiarkanku begitu saja melompati pagar.
Aku tahu sih Tae, pasti saat itu aku benar-benar terlihat tampan dan keren dengan pose melompati pagar itu, sampai-sampai Kau menganga begitu.
.
.
.

"Narsis!" Rasanya si rambut merah sudah ingin membuang surat itu, namun entah kenapa ia malah kembali meneruskan membaca surat penuh narsisme itu.
.
.
.


Tapi Tae, jujur saja wajah mengangamu itu benar-benar menggemaskan! Rasanya aku sampai ingin mengkarungimu saja, lalu memasukkanmu ke lemari dan memajangmu di kamar.
Ah, sebenarnya aku memang sudah sangat hampir melakukannya sih saat itu haha...
Kau tentu masih ingat kan Tae? Saat itu aku melompat kearahmu hingga kita berdua terjatuh dengan posisi aku menindihmu.
Saat itu aku sudah hampir bisa mencicipi bibir penuhmu yang sepertinya sangat manis itu! Andai saja saat itu Yoongi-hyung tidak muncul dan dengan seenak jidatnya menarik telingaku! Yoongi-hyung langsung menyeretku keruang konseling dan berakhir dengan aku mendapat hukuman membersihkan gudang Tae :(
Ah, sejak hari itu dalam setiap deru nafas dan aliran darahku selalu ada dirimu Tae..
Ya.. ya.. ya.. aku tahu ini terdengar sangat cheesy and crunchy! But seriously, that is what I feel after I meet you at the first time!
Dan sejak itu aku selalu berusaha untuk mendapatkan berbagai informasi tentangmu. Walaupun untuk itu aku harus rela merogoh kantongku dalam-dalam untuk mentraktir Yoongi-hyung demi sedikit informasi kecil tentangmu!

Jujur saja Tae, aku bahkan merasa sangat gila karena tegila-gila denganmu yang notabene belum aku kenal. Aku merasa aku benar-benar bodoh!
Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, ada apa denganku? Ada apa dengan hatiku? Apakah aku jatuh cinta? Tapi bagaimana bisa? Aku bahkan belum terlalu mengenalmu saat itu. Aku tidak percaya cinta pada pandangan pertama Tae!
Aku gila Tae. GILA!!
Yang lebih membuatku gila lagi adalah karena Kau selalu berbuat seolah acuh denganku, itu menyebalkan Tae!
Padahal jelas-jelas di pertemuan pertama kita Kau begitu Terpesona denganku, tapi tiap kali aku berusaha menyapa dan mendekatimu Kau selalu berlaku seolah tidak peduli...
Padahal jelas-jelas Kau sering mencuri pandang padaku kan? Meh, Kau pikir aku tidak tahu?

Bunny-AlienTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang