26. A Regrets

1.2K 214 48
                                    


Michael akhirnya dengan cepat menggendong Makayla dengan kedua tangannya. Ia kembali menghubungi Damien dan Damien memberi aba-aba ke mana Michael harus melarikan diri lalu menemuinya.

Sesungguhnya, dalam hati, Michael begitu menyesali hal seperti ini bisa menimpa Makayla. Panggilan tanggung jawabnya terhadap Makayla ternyata masih menguratnadi dalam dirinya. Entah harus melakukan apa Michael saat ini untuk menebus kesalahannya. Hatinya sangat terpukul melihat Makayla terlentang di kedua tangannya dengan wajah yang memerah panas.

Sedikit air menggenang di ambang matanya. Melihat kenaasan yang diderita Makayla membuatnya tak mampu lagi melihat gadis yang selama ini selalu mendapatkan kasih sayangnya tak berdaya diperalat oleh seseorang. Andai saja Makayla tak terlalu polos, mungkin ia takkan membuat Michael khawatir berlebihan seperti saat ini.

Satu hal yang perlu Michael pahami dan akui, bahwa ia masih amat sangat memedulikan Makayla. Bahkan, rasa cinta yang selama ini ia sangkal, sepertinya sudah mulai diakuinya.

Langkahnya terus membawanya pada kenyataan bahwa ia tak sanggup melihat Makayla teraniyaya. Mungkin tubuh Makayla bisa terluka, tapi Michael akan merasa sangat pedih dalam hatinya karena ketidakbecusan tindakannya.

Hatinya tak bisa menahan sakit yang menguasai. Batinnya meraung keras antara khawatir akan keadaan Makayla yang buruk, dan bisikan yang menahan tak seharusnya ia melindungi Makayla. Tak seharusnya ia peduli bahkan tahu apa pun mengenainya. Makayla sudah menolaknya, dan itulah yang terjadi. Kenyataan bahwa Makayla pernah menampiknya, adalah kenyataan yang harus ia terima juga terapkan secara mendalam di kehidupannya.

Air matanya jatuh setetes tepat di atas alis Makayla yang terurai. Makayla terlihat sangat lelah dan terbebani. Bahkan ia terlalu lelah untuk digendong sekali pun. Michael mengerejapkan matanya tak tahan dengan air yang menggenang di sana.

Lelucon macam apa ini? Gadis selugu dan sepolos Makayla akan dijadikan pelacur? Omong kosong apa itu? Dia bahkan tak tahu bagaimana caranya berciuman, dan sekarang ia dipaksa menjadi gadis penghibur yang menari-nari di atas selangkangan lelaki paruh baya? Cih, hina sekali.

Kay, apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar ingin merawatmu, memelukmu sampai kau tak lagi merasakan kelelahan. Adalah kelalaianku yang membuatmu menjadi seperti ini Kay. Jika kau tak bisa melindungi dirimu sendiri, untuk apa kau melarangku menjagamu? Aku hanya tidak bisa melihatmu seperti ini. Padahal, kau terlihat sangat cantik dengan gaun ini Kay.

Jiwanya berontak marah. Air matanya tak ingin dulu berhenti sebelum Michael merasakan kepedihan akan kehilangan. Ya, air matanya ingin mendidik sekali saja pada Michael jika saat ini ia masih beruntung bisa bertemu dengan Makayla. Jika saja Michael diberikan pelajaran saat Makayla hilang, akan seperti apa Michael?

Only know you love her when you let her go

***

Damien menyesap sigaretnya dalam-dalam sambil menunggu Michael keluar dari pintu yang sudah Damien tentukan. Tepatnya pintu belakang. Karena sejak tadi Michael bergerak, Damien tidak tinggal diam dan mencari jalan untuk Michael keluar.

Ia tak bisa berhenti mengkhawatirkan keadaan Makayla. Namun dari cara bicara Michael sesaat sebelum ia memutus telepon, Michael terdengar sangat... peduli. Damien tak punya alasan untuk tak memercayai Michael. Entah itu hanya perasaan Damien atau memang rasa ikatan yang terjalin antara Michael dan Makayla itu sangat kuat terasa. Meski hanya diam di sisi Michael, ia bisa merasakan getaran Makayla di sana.

(TERBIT) Things I CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang