"E-euhh... Ethan..., Te-tentang kemarin...". Aku tergagap karena gugup.
"Ah, soal hal itu lupakan saja nona...". Balasnya dengan dingin. Aku tidak mengerti kenapa ia bersikap seperti itu.
Aku langsung berdiri dan bersiap-siap. Tetapi, aku masih memikirkan sikap Ethan yang dingin. Sikapnya aneh sekali hari ini. Aku pun melupakan hal itu. Aku yakin Ethan mungkin sedang dalam badmood.
Hari ini pun seperti hari-hari lainnya. Les yang banyak dan diriku yang kelelahan. Saat Tea-time pun... sikap Ethan masih seperti itu. Ia tidak tersenyum hari ini. Ia seperti sedang frustasi dan marah besar. Aku hanya bisa diam dan memperhatikannya saja. Aku merasa seperti nona yang tidak bertanggung jawab....
"Knock... Knock... Knock...". Sepertinya di gerbang ada orang. aku pun membukanya dan hampir jantungan ketika melihat siapa yang datang.
"Ciao bellissima fidazanta, non vedo l'ora per il nostro matrimonio ^^ (Halo tunanganku yang cantik, aku tidak sabar tentang pernikahan kita ^^)". Cassisco memang seperti itu sejak kecil, selalu ceria dan suka menggoda.
"Io non voglio sposare e tu sai che non è cassisco?! (Aku tidak mau menikah denganmu dan kau tahu itu bukan, Cassisco?) ". Aku tidak bisa menikahinya dan aku langsung terang-terangan dihadapannya.
"Bersabarlah Julietta.... aku akan membuatmu jatuh cinta padaku". Sahutnya sambil menggodaku.
"Heh? Berapa orang yang telah kau goda dengan rayuanmu itu hah?". Aku harus segera membalikkan segala rayuannya.
"Tentu saja hanya kau manisku ^^".
"Pokoknya aku tidak akan menikah denganmu! Bastardo! (Dasar brengsek!)".
"Tapi, sayangnya mungkin kau tidak akan bisa menolak Julietta, mulai sekarang aku akan tinggal di sini sebagai tunanganmu.. hehehe.... *Tersenyum*".
"Terserah! Pokoknya aku tidak akan menikah denganmu! Aku punya orang yang kucintai!".
"Heee... siapa itu? Aku yakin dia tidak sebanding denganku...".
"Lihat saja nanti! huh!". Dengan itu percakapan kami selesai. Aku lekas kembali ke kamar dan menangis sejadi-jadinya.
Tetapi, gagasanku sudah bulat... aku tidak akan menikah dengan Cassisco! Aku sudah mempunyai Ethan...
Aku pun menyelinap keluar dari mansion ini untuk yang pertama kalinya. Aku sudah tidak tahan lagi berada di satu mansion yang sama dengan Cassisco! Saat aku berjalan, sekilas aku melihat seorang laki-laki yang memakai jubah kerudung. Karena penasaran, aku pun mengikutinya. Saat Ia membuka kerudungnya, sekilas aku melihat anting yang kuberikan pada anak laki-laki dahulu. Aku semakin penasaran.. Apakah itu benar-benar DIA?
Tepat sebelum aku ingin menguntitnya, ada yang menarik tanganku dari belakang. Itu adalah Matilda!. Aku sangat kesal hari itu, padahal jika itu benar-benar Dia... Aahhhhh apa yang kupikirkan? Aku mempunyai Ethan sekarang.
"NONA! Apa yang anda lakukan di sini?!".
"Maaf aku hanya penasaran dunia luar Matilda... aku tidak akan pergi keluar lagi... aku berjanji...". Terpaksa aku berbohong kepadanya ==".
"Baiklah, ayo kembali ke mansion ayah anda telah pulang dari perjalanannya...".
"E-eeh... Ayah pulang?".
Kami berjalan kembali ke mansion dan aku pun berjalan ke ruangan ayah.
"Knock... Knock... Knock... permisi ayah...".
Tapi yang kulihat sepertinya bukanlah yang seharusnya kulihat. Ethan berdiri memegang pisau dengan matanya yang tajam. Aku sempat bergidik melihatnya. D-dan... yang kulihat di sampingnya adalah... Ayahku yang telah mati bersimbah darah! Aku terkejut sejadi-jadinya.
"E-Ethan?! A-apa yang....".
"Ah!". Ethan tampak terkejut.
"K-Kau... A-Ayahku....".
"Maafkan aku nona...".
***************************
Oke... hari ini cukup sampai sini.. maaf ya guys.. Hanami gk bisa panjang-panjang karena sibukkkkk... oh ya seperti yang dijanjiin kemaren nih! Nanami punya pesan lohhh...
Pesan dari Nanami:
Terima kasih pada para pembaca yang sudah membaca cerita ini. Maafkan author yang kurang kerjaan//plakk :v . Tapi, cerita ini akan kubantu dan kuusahakan sebaik mungkin menjadi cerita yang menarik~~
![](https://img.wattpad.com/cover/82254058-288-k763026.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Dear...."
RomanceKisah tentang seorang pelayan bawahan dan seorang putri yang saling jatuh cinta. Tetapi, nasib percintaan mereka akan di ombang-ambingkan oleh badai besar... "Hatiku bergetar ketika bertemu denganmu...". "Tapi, apalah daya ku... status sosial...