Part 1

23.2K 1.2K 96
                                    





Untuk part 1 ini author mau fokus sama ceritanya dulu jadi belum ada adegan yadongnya, for the next part, make sure you read it.

Sera pov

Udara malam memaksaku untuk merapatkan lagi jaketku, alunan suara gitar Sungha Jung lewat headsetku memberikan sedikit ketenangan melewati jalanan yang mulai sepi. Weekend seperti ini para mahasiswa biasanya menghabiskan waktu mereka di luar, pergi bersama teman atau kekasih masing-masing, sedangkan aku harus mengerjakan tugasku di perpustakaan dan baru pulang. Di sini sebagian besar penghuninya adalah mahasiswa, jadi wajar saja kalau gang ini sepi saat semua orang lebih memilih menginap di rumah keluarga atau kekasih mereka.

Saat aku hampir sampai di apartemen kecil yang aku sewa, seorang namja tiba-tiba muncul di hadapanku, aku terkejut setengah mati karena aku benar-benar yakin ia baru saja tiba-tiba muncul atau aku yang memang tidak fokus sehingga aku tidak tahu dari mana dan kapan ia muncul. Ia berjalan terseok-seok sambil memegangi perutnya yang terlihat sakit, sementara wajah dan lengannya penuh luka. Ia terus berjalan mendekat padaku sampai akhirnya ia terjatuh menimpaku, aku hampir saja kehilangan keseimbangan, beruntung aku masih bisa berdiri dan menahan tubuhnya agar tidak jatuh.

"Selamatkan aku..."

Aku bisa mendengar bisikan diantara rintihan sakitnya.

"Dari siapa?"

Tak lama kemudian aku melihat beberapa namja berlarian menuju arah kami dan tanpa pikir panjang aku memapahnya memasuki apartemenku dan mengunci pintu. Aku meletakkan tubuh namja itu di kasurku karena aku tidak memiliki sofa ataupun kursi yang layak untuk seorang tamu, aku jarang menerima tamu ke apartemen kecilku selain karena aku tidak suka orang lain mengacak ruang pribadiku, tempat ini juga terlalu sempit untuk menerima banyak tamu. Aku bergegas menuju jendela kacaku melihat ke luar dan mendapati namja-namja yang mengejar orang ini celingak-celinguk mencari, sampai akhirnya mereka sempat berbicara satu dengan yang lainnya lalu pergi.

Aku menarik nafas lega saat mereka sudah lenyap dari pandanganku. Aku menatap namja yang sedang terbaring di kasurku dalam keadaan setengah sadar, tanpa pikir panjang aku langsung menghampirinya.

"Chogiyo... kau baik-baik saja?"

Ia tidak menjawab hanya meringis kesakitan, aku mengacak laci-laci dekat kasurku mencari kotak P3K yang tidak pernah aku gunakan, membongkar kotak itu dan mengeluarkan segala isinya. Aku mulai sibuk membersihkan luka namja ini sementara nafasnya mulai teratur menandakan ia sudah tertidur. Apa ia di bully oleh namja-namja tadi? Kasihan sekali.

Aku menutup kegiatanku dengan memasang perban di dahi namja ini dan kembali membereskan kotak P3Kku. Aku duduk terdiam menatap namja yang terlelap dihadapanku, aku sibuk mengamatinya, kulitnya sangat putih lebih terlihat pucat, rambutnya berwarna coklat dan bibirnya sangat merah, kira-kira seperti apa rasanya???

Aku menggeleng-gelengkan kepalaku membuang semua pikiran kotor itu, kenapa aku tiba-tiba berfikir seperti ini?

Aku memilih menyelimutinya dan mengambil selimut cadanganku di dalam lemari. Aku membentangkan selimutku di lantai yang beralas karpet dan tidur di atasnya sambil memeluk boneka kesayanganku dan mulai tertidur.

***************

Aku menggeliat pelan setelah menguap lebar, aku bangun dari tidurku dan tidak mendapati namja yang aku tolong semalam, aku hanya menemukan secarik kertas di atas mejaku

Dark & Bright [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang