Part 3

21K 1K 65
                                    



Sera pov

Aku memakai pakaian yang terletak di dekat ranjang Jin oppa, sepertinya ia sudah menyiapkannya untukku, aku bahkan tidak melihat gaun pengantin atau panty dan bra berserakan lagi, dia sudah membereskan semuanya. Setelah menyisir rambutku seadanya, aku keluar dari kamar Jin oppa dan bergerak turun menuju dapur, aku bisa merasakan semua orang menatapku tapi aku mencoba mengabaikannya.

"Sudah bangun? Duduklah, aku sudah siapkan sarapan untukmu"

Suara Jin oppa memecahkan semua keheningan. Aku duduk di sebelah Heosok dan Yoongi oppa, tanpa menatap mereka aku menegak segelas susu yang sudah tersedia di sana dan menghabiskannya. Aku bisa melihat Jungkook yang duduk tepat dihadapanku dan ia sibuk mengamatiku. Aku menghapus kasar sisa susu dari bibirku sedangkan Jungkook masih di sana melongo menatapku.

"Jadi hari ini akan jadi giliranku? Apa yang harus aku lakukan agar noona merasa nyaman denganku? Haruskah aku membelikannya bunga? Boneka? Atau es krim? Namja seperti apa yang noona suka? Namja yang imut, namja yang manly atau karismatik atau yang badboy?"

"Aku tidak berharap kau memberiku bunga, boneka atau es krim Jungkook, aku bukan gadis remaja. Jika di suruh memilih antara namja yang imut, namja yang manly, karismatik atau badboy, aku lebih suka namja yang bangga menjadi dirinya sendiri"

"Uhukkk..."

Aku menatap aneh Jimin yang tiba-tiba tersedat.

"Wae?"

Aku bertanya dengan wajah polosku.

"Noona, bagaimana kau bisa tahu?"

Jungkook bertanya dengan matanya yang membulat sempurna.

"Aku rasa ia mendapatkannya dariku. Ia membaca pikiranmu Jongkook. Berhati-hatilah karena ia juga bisa membaca pikiran mesum kalian, hindari eye contact!"

Dan secara tiba-tiba semuanya memalingkan wajah dariku.

"Cool! "

Aku tersenyum girang, entahlah, rasanya sangat senang bisa melakukan hal luar biasa seperti ini.

"Cool!"

Jin oppa tersenyum membalas ucapanku yang tak keluar dari bibirku.

**********************

Aku menjalani hidupku dan mulai terbiasa dengan semuanya, tidaklah buruk memiliki tujuh orang suami yang sangat keren dengan kebribadian mereka yang berbeda-beda dan kesan di atas ranjang yang fantastis pula. Aku terdengar seperti seorang pelacur, aku tak peduli toh tidak ada siapapun yang mengetahui keberadaanku.

Jin oppa yang sangat manis memperlakukanku sangat istimewa dalam semua kesempatan, ia masih sering menyesali saat pertama ia melakukannya padaku, ia bilang seharusnya ia bisa lebih pelan agar aku tidak sakit saat itu tapi bagiku itu bukanlah masalah, yang berlalu sudah berlalu. Jin oppa sering mencuri morning kiss dariku saat aku bangun di pagi hari dan semua member masih tertidur, aku mulai punya kebiasaan haus di saat pagi dan memaksaku bangun lebih awal untuk mendapatkan air minum, saat itulah aku akan menemukannya di dapur dan ia akan mengambil kesempatan untuk menciumku, pintarnya lagi, saat gilirannya ia akan meletakkan segelas air di dekat ranjang sehingga aku tak perlu repot ke dapur dan ia masih bisa mendapatkan morning kissnya.

Namjoon, aku tahu Namjoon sering keluar untuk mencari yeoja melepaskan hasratnya meski ia tak pernah bilang, aku rasa ia lupa jika terkadang aku bisa membaca pikirannya dan melihat masa depannya yang aku peroleh dari Jin oppa dan Jungkook. Sewaktu-waktu kekuatan itu muncul secara tiba-tiba kemudian hilang begitu saja. Namjoon tipikal namja yang tidak sabaran, ia sering melewatkan foreplay dan terkadang itu menyakitkan, tapi sekarang aku mulai terbiasa sebab Yoongi oppa lebih mengerikan. Meski Namjoon seperti itu, ia selalu menyempatkan diri mengobrol denganku setelah aktivitas kami, bertanya hal-hal kecil tentang diriku dan bercerita tentang dirinya membuatku merasakan kedekatan dengannya.

Dark & Bright [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang