Dark & Bright [M]

Part 7

Sera pov

Aku membuka mataku perlahan, mencoba menyesuaikannya dengan cahaya ruangan yang sangat terang. Aku masih mengumpulkan segenap kesadaranku saat aku mendengar samar-samar suara Taehyung diikuti yang lainnya.

"Noona!!!!!!!!"

Aku tersenyum menemukan Jungkook di sana dengan wajah bahagiannya.

"Noona, aku merindukanmu"

Ia naik ke ranjang dan memelukku, berbaring di sebelahku.

"YA!!!!"

Yoongi oppa siap memarahinya tapi aku memilih membelanya, membiarkan ia memelukku.

Aku bangun dari posisi dudukku di bantu oleh Jungkook, ia duduk di sebelahku masih memelukku erat seolah tak ingin melepaskanku.

Aku melihat Jin oppa dan Heosok muncul dari balik pintu, Jin oppa membawa nampan berisi beberapa makanan sementara Heosok membawa nampan berisi gelas dan obat.

Heosok duduk di sisi ranjang, ia sempat tersenyum padaku sebelum menarik salah satu tanganku dan memeriksanya.

"Donor darahnya berhasil"

Aku menatap Jungkook tidak mengerti maksud perkataannya.

"Noona kehilangan sangat banyak darah, Heosok dan Jin hyung pergi menemui keluargamu dan mempengaruhi mereka untuk mendonorkan darah"

"Keluargaku?"

Seketika aku terdiam, keluargaku, orang-orang yang sudah tidak mengenalku lagi.

"Makanlah!"

Jin oppa menarikku dari lamunanku, aku memasukkan sendok berisi makanan yang ia sodorkan ke dalam mulutku dan mulai sibuk mengunyah. Semua orang terlihat jauh lebih baik saat ini dan aku menikmati obrolan kami yang santai.

****

Aku menemukan Heosok di dalam perpustakaan, ia sedang duduk di salah satu sofa dengan sebuah buku ditangannya. Aku duduk di sebelahnya dan ia tersenyum, aku merebahkan tubuhku dan meletakkau kepalaku di pahanya, menatap wajahnya yang fokus pada buku yang sedang ia baca, demi apapun ia sangat tampan saat seperti ini.

"Wae?"

Ia tahu aku akan menanyakan atau membicarakan sesuatu.

"Heosok... apa yang sebenarnya terjadi saat itu?"

Ia terdiam sejenak, kemudian menutup bukunya dan menatapku. Jemarinya sibuk memainkan rambutku, ia merunduk dan mengecup bibirku pelan.

"Saat itu kami mendapat kabar jika Namjoon di culik oleh Klan VIXX. Kami sengaja tidak membangunkanmu, karena mereka menginginkanmu. Kau harus tetap di kastil, sebab mereka tidak akan pernah bisa memasuki kastil ini. Tapi mereka sudah mempersiapkan hal ini dengan baik, mereka semakin kuat ditambah lagi saat itu Jimin masih belum terlalu pulih. Kami hampir gagal, dan kemudian kau datang"

Aku mengangguk dan ia menghentikan ceritanya.

"Apa mereka masih hidup?"

Aku bertanya dengan ragu.

"Mereka, sudah musnah. Terima kasih"

Kalimat Heosok sudah cukup untuk menjelaskan jika akulah yang telah membuat mereka semua mati. Aku mulai ngeri dengan diriku sendiri. Aku bangun dari posisi tiduranku dan duduk di sebelah Heosok. Menggigit bibirku sendiri takut pada hal yang tidak aku mengerti.

"Aku yang membunuh mereka"

Aku menatap Heosok dan seketika aku merasa seperti seorang monster, bahkan lebih mengerikan.