part 9 (end)

16.2K 902 82
                                    


Sera pov

Aku menghempaskan tubuhku di sofa apartemen pribadi milikku setelah aktifitas mandi yang menyegarkan. Sudah hampir dua minggu sejak aku keluar dari rumah sakit dan Heosok tidak menghubungiku. Aku sempat meninggalkan nomor ponsel dan alamat apartemenku pada salah satu suster yang biasa menjagaku, apa suster itu tidak memberikannya pada Heosok? Haruskah aku datang ke rumah sakit?

Aku menatap beberapa makanan yang terletak di atas meja kemudian memeriksa suratnya.

"Jangan makan sembarangan, nanti kau sakit lagi. Oemma sudah menyiapkan semuanya di sini. Simpan yang baik agar tahan lebih lama"

Oemma

Aku tersenyum membaca surat kecil dari oemma, sejak aku keluar dari rumah sakit oemma sering mengantarkan makanan untukku padahal jarak antara rumah dan apartemenku cukup jauh. Tapi aku tidak bisa menolak kasih sayang beliau yang begitu tulus. Mendapati aku masuk rumah sakit adalah hal yang paling mengerikan untuknya, tentu saja beliau tak ingin hal semacam itu terulang kembali.

Aku sibuk menyimpan semua makanan itu ke dalam kulkas dan kembali ke sofa, bersiap menyalakan Televisi saat suara bel menarik perhatianku. Aku berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Hai..."

Dia tersenyum dengan wajahnya yang sumringah membuat aku ikut tersenyum. Aku membiarkan ia masuk, sementara aku mengambil dua kaleng soda dari dalam kulkas.

"Tempatmu tidak buruk, kau tinggal sendirian?"

Aku mengangguk dan menyerahkan sekaleng soda padanya kemudian kami duduk di sofa merah milikku.

"Meskipun kecil, tapi ini cukup untukku"

Yah, apartemen milikku tidaklah besar. Hanya satu ruang utama dengan sebuah sofa berukuran sedang yang menghadap ke televisi, sementara ranjangku ada di salah satu sudut ruangan yang hanya dipisahakn oleh beberapa lemari kecil menandakan jika itu adalah tempat tidur. Tidak ada kamar pribadi, tapi ini sudah cukup jika aku tinggal seorang diri.

"Aku kira suster itu tidak menyampaikan pesanku"

Ia terkekeh pelan.

"Aku sangat sibuk jadi aku baru bisa datang sekarang"

Aku hanya mengangguk paham.

"Semuanya terkejut saat aku menceritakan jika aku bertemu denganmu. Mereka sangat bahagia saat mengetahui fakta jika kau mengingat kami"

"Aku memohon pada Minseok ahjuma agar ingatanku tentang kalian tidak di hapus. Beliau sempat menolak, tapi kemudian membiarkanku. Semuanya tidak mudah, tapi aku masih bisa bertahan sampai sekarang"

Ia menggeser posisi dudukknya lebih dekat, memiringkan tubuhnya sehingga ia bisa menatapku lebih.

"Kau melakukannya dengan baik"

Ia tersenyum setelah ucapannya.

"Yah, walau awalnya aku hampir mati bunuh diri"

"MWO???!!"

Aku memalingkan wajahku dari Heosok, menghindari tatapannya yang mungkin bisa membuat aku menangis.

"Rasanya sangat berat saat bangun dan tidak menemukan kalian. Aku benar-benar sudah meminum obat tidur sangat banyak waktu itu, jika saja temanku tidak menemukanku, aku pasti sudah mati"

Ia tidak menjawab perkataanku hanya mendekat dan menarikku ke dalam pelukannya. Aku memeluknya erat seolah tak ingin melepasnya lagi.

"Aku merindukanmu"

Dark & Bright [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang