Zea : So Romantic (again)

5.1K 245 0
                                    

Bandung, 16 Agustus 2015

Setelah seminggu ga ketemu akhirnya pagi hari aku mendengar mas Galang sudah ada di kamar sebelah, hingga saat ini aku belum pernah masuk ke dalam kamarnya. Seriusan...aku belum pernah masuk ke kamarnya dan mas juga belum pernah masuk ke kamarku.

Semua orang pagi ini sibuk menyiapkan semua keperluan acara nanti malam, termasuk aku yang sibuk mendekor meja makan dibantu dengan Gemi dan Tici.

"Pagi Mam" sapaku saat mam ikut bergabung membantu

"Pagi sayang" membalas sapaku "Teh, bantuin mam bikin sarapan ya buat mas dan pap dirumah. Mam mau ketemu kenalan mam untuk dekor lampu-lampunya, kasian kalau hanya Ory yang handle sayang"

Aku mengangguk "Ok siap mam"

"Bikin nasi goreng aja sayang yang simple, Galang ga bisa kalau sarapan tanpa nasi" suruh mam

"Siap mam" aku berjalan keluar dari taman belakang menuju rumah sebelah.

Masuk ke dalam rumah mas Galang lalu ke arah dapur, ternyata bahan masakan sudah disiapkan mam. Aku hanya tinggal memotong sayuran dan menyiapkan bumbunya saja, hingga saat aku menumis bawang ada tangan yang melingkar di perutku.

Sebetulnya ga kaget sih, aku yakin pasti itu mas Galang tapi aku jadi grogi saja saat mas Galang mencium pipiku sambil mengucapkan selamat paginya. Sumpah takikardi-ku kambuh lagi sekarang karena semua perlakuan mas Galang pagi ini.

Jelas aku sangat merindukannya, rindu pelukannya, rindu pegangan tangannya, rindu sentuhannya, rindu perhatiannya, rindu ciumannya...ups! Sudahlah...nanti aku malah berpikir yang aneh-aneh lagi.

Pagi ini mas Galang sangat tampan menurutku, mungkin karena efek seminggu ga ketemu jadi aura ketampanannya terpancar nyata.

Aku senang mas Galang suka dengan nasi goreng yang aku bikin, begitupun dengan Pap yang memuji masakanku.

Sebetulnya aku ingin berlama-lama berduaan dengan mas Galang, tapi hari ini bukan waktu yang tepat karena semua orang sibuk mempersiapkan acara ulang tahun dan anniversary kejutan untuk ayah dan bubun.

Awalnya aku merasa aneh dengan ucapan mas Galang yang bilang
"Dengar de, kedepan mungkin mas akan lebih sibuk dibanding minggu lalu. Mas hanya ingin lebih banyak waktu untuk bersama ade"

Sekarang aku tau alasannya dari Garnet saat aku dan dia membawa kue.

"Net, emang mas Galang ada rencana mutasi ya?" tanyaku to the point

Garnet mengangguk "Gue ga tau pasti Ze, tapi ada pengangkat jabatan itu udah pasti di bulan Oktober ini. Makanya dia riweuh banget ngurusin berkas kelengkapannya"

"Jadi gue dan mas Galang kemungkinan LDR dong oktober ini?"

"Belum pasti cantiiik...gue kan bilangnya pengangkatan jabatan. Setau gue, mas kan jaksa fungsional tingkat 3 gitu apa 2 ya, gue lupa nah dia lagi ngejar ke tingkat diatasnya. Setelah itu biasanya akan ada kenaikan pangkat dan mutasi. Pokonya siap-siap khawatir tuh bulan april dan oktober karena di tanggal itu ada pengangkatan jabatan, ya biasanya diikuti mutasi"

"Kok gue belum pernah diceritain ya tentang kerjaannya?"

"Nah lo pernah nanya ga?"

"Ga sih, gue lebih banyak cerita tentang diri masing-masing. Perubahan diri gue paska trauma...aah gue terlalu egois ya Net"

"Menurut gue wajar sih Ze, kalian kan awalnya emang dekat terus berjarak dan dekat lagi sekarang itu pasti lebih banyak cerita tentang diri masing-masing, ngapain juga ngebahas tentang kerjaan. Kalem wae atuh neng, mas bukan tipe cowok yang ambil pusing tentang lo!"

LOVABLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang