Galang : Propose (1)

5.6K 255 0
                                    

Bandung, 16 Agustus 2015

Seminggu udah akhirnya gue kembali ke Bandung dari Jakarta mengikuti berbagai macam pelatihan pengujian kenaikan pangkat yang akan gue terima di bulan Oktober nanti.

Gue belum pernah cerita ya tentang kerjaan gue...okey sekarang gue akan cerita tentang kerjaan gue sebagai abdi negara.

Gue seorang Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Bandung, kerjanya bersifat operasional di bidang pidana, perdata dan tata usaha negara. Tahun ini gue baru akan mendapatkan kenaikan pangkat setelah 4 tahun sebelumnya.

Sebenarnya gue rada takut juga dengan pengangkatan ini karena yang gue tau, teman seangkaatan gue kemarin kena mutasi setelah pengangkatan. Gue takut kalo gue juga akan kena mutasi tapi gue juga ingin pengangkatan itu terjadi, aah hanya orang bodoh yang ga mau diangkat apalagi sebagai pegawai negeri sipil.

Makanya sebelum gue kena mutasi, gue ingin menghabiskan waktu gue buat Zea. Seperti saat ini, melihat dia ada dihadapan gue sedang memasak sarapan sungguh sangat luar biasa bahagia gue.

Seminggu kangen ga bisa ketemu, hanya lewat video call, telepon dan chat saja membuat gue semakin kangen. Gue berjalan mengendap dan mulai memeluknya dari belakang.

"Morning sayang" gue sambil mencium pipinya

"Iiih mas...ngagetin aja" sewotnya

Gue mempererat pelukan tangan gue di perutnya sambil menyenderkan kepala gue dilekukan lehernya "I miss you de" bisik gue

"Iya iya iya...udah duduk aja deh. Ade masih nangung masak niih"

"Ade ga kangen gitu sama mas?" gue membalikan badannya

Zea langsung memelukku "Kangen banget mas"

Gue senyum sambil membalas pelukannya, mencium kepalanya. Wangi shamponya masih tetap sama dan rambutnya masih selembut sutra.

"Ehem" deheman Pap membuat gue dan Zea salah tingkah

"Masih pagii sih mas, sudah mesra-mesraan saja" ucap Pap

Gue nyengir aja sedangkan Zea terlihat malu dan langsung melanjutkan memasaknya. Gue jalan keluar dapur untuk bergabung dengan Pap di meja makan.

"Yang lain kemana Pap? Mereka ga kangen gitu sama Galang"

"Lagi ngurusin buat nanti malam, lagipula kamu itu malah nyuruh Garnet dan Ory buat siapin infokus dan layar segala. Mam juga sibuk dengan dekorasi nanti malam" ucap Pap pelan

"Iya deh maaf, kan mau ngasih surprise buat Zea" jawab gue pelan juga

"Ko bisik-bisik tetangga gitu sih?" Zea meletakan 2 piring nasi goreng untuk Pap dan gue

"Hmmm...wanginya enak nih" gue mengalihkan pembicaraan "Makasih sayang" saat Zea meletakkan nasi goreng buat gue

"Ayo dimakan Pap dan Mas, maaf loh kalo ga seenak buatan Mam" ucapnya sambil mengisikan air minum untuk Pap dan gue.

"Waah, ga salah pilih mantu ini mah Lang" puji Pap saat memakan nasi goreng buatan Zea

"Enak sayang" ucap gue

Zea hanya memberikan senyum termanisnya.

Setelah selesai sarapan, Zea membawa piring bekas ke dapur dan mencucinya. Pap sepertinya sudah bergabung dengan Mam dan yang lainnya di taman rumah Zea. So sekarang tinggal gue dan Zea, hanya berdua di dalam rumah.

Gue memeluk Zea dari belakang lagi dan mencium kepalanya, tidak ada kekagetan lagi dari Zea. Gue menyenderkan kepala ke bahu Zea sambil tetap memeluknya erat.

LOVABLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang