1st Novel Complete
PROSES REVISI
Ga ada yang di private, mangga kalo mau dibaca masih lengkap dari prolog sampe part 50 end.
Si songong itu ternyata jodohku, panik panik panik - Zea Krypton Mulyadi
Gue tau kalo si tengil itu jodoh gue, jadi gue sih...
Hari ini aku, Vivi dan Lia dinyatakan lulus sebagai sarjana farmasi. Kita bertiga merayakan kelulusan dengan cara berkumpul dirumahku. Yes...mereka akan menginap dirumahku!
"Jadi hari ini kamu dijemput sama mas Ory ya?" tanya Lia yang senyam senyum
"Iya, lo tuh mupeng banget sih ketemu sama kakang! Gue seneng loh kalian bisa nginep dirumah gue, serius gue seneng banget!" aku mempererat rangkulanku pada Vivi
"Alaah lo mah lebay Ze! By the way, gimana hubungan lo sama Rakha? Udah ada perkembangan belum?"
Lia mengangguk "Iya Ze, kamu masih utang cerita tentang kejadian dinner waktu itu"
"Jadi gini ceritanya...."
Flashback On
Malam minggu tanggal 30 Mei 2015, Rakha mengajakku untuk dinner di salah satu cafe di jalan Progo, Bandung -lihat mulmed, penampakan cafe-
Janjinya Rakha akan menjemputku di rumah jam 7 malam, setelah magrib aku bersiap untuk pergi.
Menggunakan dress hitam selutut dengan tangan sepanjang siku, rambut aku gerai, riasan natural dengan lipstik berwarna peach dan flat shoe's hitam yang ku gunakan. Tak berlebihan menurutku..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Penampilan Zea-
"Teh, temennya udah dateng nih!" panggil Dede dari bawah
"Iya tunggu bentar de, suruh masuk aja!" jawabku
Aku mengambil tas slempangku, keluar dari kamar dan menutup pintu kamar. Aku berjalan turun dari tangga menuju lantai bawah, di ruang keluarga aku lihat Kakang dan Dede sedang menonton tv.
"Beuh geulis pisan euy! Seungit deuih" ucap kakang
"Iya teteh cantik banget iih mana harum lagi" dede menghampiriku "Ngedate pertama ya...jadi tampilannya endees gini teh"
Aku hanya tersenyum dan berjalan menuju ruang tamu, aku lihat Ayah dan Bubun sedang mengobrol dengan Rakha.
"Jangan lewat jam 10 ya pulangnya teh!" Ayah bangkit dari duduknya
"Siap Ay, teteh berangkat ya" aku menyalami Ayah dan Bubun.
"Om, tante saya pamit dulu ya" ucap Rakha sopan
Aku berjalan berdampingan dengan Rakha, keluar dari pintu rumah. Sebelumnya Rakha membuka kan pintu mobil untukku.
"Thanks Kha, lo so sweet gini...hahaha" ucap ku sambil tertawa pelan
"Your welcome dear"
Didalam mobil, aku mencoba mencairkan suasana "Jadi tadi lo ngobrol apa aja sama bokap gue?"
"Biasa aja sih, ditanya tentang skripsi...Kenapa gitu Ze?"
