Zea : Yes!

3.2K 229 7
                                    

Bandung, 8 Maret 2017

This is my day! Hari yang aku tunggu setelah setahun lebih berjuang untuk meraih gelar ini, tapi sayang hari ini aku harus menelan pil pahit untuk tidak didampingi oleh calon suamiku. Ya, mas Galang dengan segala alasan kuatnya meyakinkan aku untuk ikhlas tak didampingi.

Ikhlas sih, toh udah biasa juga aku seperti ini. Maksudnya aku ikhlas menjalani hubungan jarak jauh ini tapi rasa kecewaku jelas ga bisa aku tutupin juga.

Setelah yudisium, malamnya mas Galang pamit balik ke Jakarta. Sediih, nangis semalaman karena ditinggal lagi dan makin sedih pas inget hari ini ga ada mas Galang yang dampingin.

"Udah siap teh?" tanya bubun masuk ke dalam kamar

"Tinggal pakai anting, beres deh bun. Yang lain udah rapih semua ya?"

"Udah teh, tinggal nunggu teteh doang"

Aku memeluk bubun "Ga ada mas" ucapku lirih dalam pelukan bubun

Bubun mengelus lembut kepalaku "Teu nanaon teh, kan nanti ada video juga dikirim sama kakang"

"Sedih aja bun, biasanya mas selalu ada di hari penting ade. Kemaren terakhir pas yudisium kan mas belain dateng"

"Iya datang juga kan karena hari ini dia ga bisa datang teh. Positive thinking aja ya teh. Ga ada mas juga kan ada yang lain disamping teteh. Ayoo ah jangan sedih terus..."

Aku mengangguk "Iya bun"

"Jangan lama ya teh, yang lain udah nunggu!" ucap bubun sambil keluar dari dalam kamarku

Hari ini aku menggunakan gelang dan anting yang dulu mas kasih. Masih berharap dia ada di sini, di Bandung untuk melihatku hari ini.

Aku menggunakan jas apoteker yang sudah rapih di gantung sebelum aku beranjak keluar dari kamar. Jangan lupa dengan nametag yang sudah lengkap dengan gelar terbaruku! Aku tersenyum sendiri saat melihat pantulan diriku di cermin. Seandainya mas disini...aah aku masih berandai-andai.

"Teteh, ayoo!" suara kakang memanggil

Saat akan keluar handphoneku berbunyi...ah videocall dari mas Galang.

"Assalamualaikum mas"

"Waalaikumsalam de. Wow cantiknya" ucapnya memujiku

Aku melihatnya sedang berada di dalam mobil lengkap dengan seragamnya "Mas, lagi dimana?" tanyaku

"Di mobil lah...tuh di pinggir jalan" mas seakan tau bahwa aku mencurigainya langsung menunjukkan jalanan ke arahku.

"Yaaah" ucapku kecewa

"Kenapa?"

"Ga apa-apa mas. Udah sarapan?"

Dia tersenyum, ah senyuman itu...senyum yang selalu aku rindukan.

"Belum de, belum dapet morning kiss dari ade! Kan itu sarapan mas" ucapnya kemudian mengedipkan matanya padaku

"Menggoda hmm" ucapku

"Ga sabar mas nunggu bulan depan!"

"Iya mas. Jaga kesehatan ya! Ade berangkat sekarang ya"

Mas Galang mengangguk "Selamat ya de...see you"

"Iya mas"

"I love you"

"Love you too mas"

***

Aku memasuki gedung tempat pengambilan sumpah apoteker hari ini. Seperti gladi kemarin sore, aku duduk berdampingan dengan Vivi.

Acara pengucapan sumpah dimulai, kami berdiri saat pembawa acara menginstruksikan untuk semua berdiri. Kami berjalan ke arah tengah ruangan, berbaris sesuai keyakinan agamanya.

LOVABLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang