LOVABLE (END)

Galang : Feel Alive

Bandung, 24 Januari 2016

Pasti nunggu kabar gue kan? Ayooo ngaku? Hahaha...gue kepedean ya!

Gue masih hidup, merasa lebih hidup karena ada Zea yang mendampingi gue saat ini. Senyumnya dari 9 hari yang lalu selalu menghiasi wajahnya...ya setelah menangis seharian sebelumnya.

Gue jadi merasa bersalah juga sih sempat bikin Zea nangis dan pasti cemas karena keadaan gue masih belum ada konfirmasi saat itu.

Flashback On

Gue lagi jalan dari parkiran menuju Starbucks sambil menelpon Zea, hingga gue ketemu sama sohib gue, Jack.

"Hai broo..." sapa gue

Gue dan dia bersalaman dan berpelukan seperti teletubies..hahaha
Sampai gue sadarin telepon masih tersambung dengan Zea.

"Sayang nanti mas telpon lagi ya...love you ade"

"Iya mas...." jawab Zea yang gue yakin belum beres ngomong karena ternyata iphone gue langsung mati.

Shit! Lupa gue charged! Aah...nanti juga kalo udah beres meetingnya gue akan langsung telpon Zea.

"Jadi lo udah lama kerja disini?" tanya gue

"3 years...and i will resign now!"

"Hei, lo harus cerita banyak tentang itu..." gue melirik cincin yang melingkar di jari manis Jack

Jack tertawa nyengengesan "Ah come on Lang...lo sendiri lagi ngapain disini?"

"Gue ada meeting di daerah sini, ayolah kita ngopi dulu...lo harus cerita sama gue"

"Hahaha...lo masih aja ya kepo sama gue! By the way...gimana perkembangan cewek tengil lo?"

"Tahun depan gue married sama doi...gue tadi baru aja nelpon dia"

"Akhirnya ya mimpi lo...ga kelamaan lo nunggu tahun depan?"

"Cewek gue masih harus kuliah bro..."

Gue dan Jack masuk ke dalam Starbucks dan ga lama terdengar orang-orang sibuk ngebahas bahwa ada ledakan bom di Starbucks dekat Sarinah.

Aah shit! Iphone gue mati...pasti Zea panik sekarang. Nantilah setelah gue selesai semua, gue telpon dia.

Setelah ketemu Jack dan gue hanya bisa ngobrol 15 menit karena gue masih harus ikut meeting.

Meeting yang gue pikir bentar ternyata sampai sore, gue baru balik ke hotel setelah isya.

"Pak Galang, maaf tadi ada beberapa telepon untuk bapak ke hotel ini. Apakah bapak membutuhkan bantuan untuk menghubungi mereka?" ucap resepsionis hotel

"Ooh..iya handphone saya mati. Nanti biar saya yang hubungi...Siapa saja yang telepon mbak?"

"Cukup banyak pak...dari Bandung kebanyakan...Ibu Sarah, Ibu Alifa dan Bapak Oryza"

Gue mengangguk "Ok, thanks"

Kok ga ada telepon dari Zea? Atau dia mikirnya gue ada di Starbucks yang kena ledakan lagi...pasti gara-gara handphone gue yang mati deh dan power bank lupa gue charge lagi.

"Hallo mam, maaf mas baru charge handphone...ada apa mam?"

"Alhamdulilah, mas ga kenapa-napa? Ieu teteh udah pingsan tadi pagi, masih suka nangis atuh da mas ga ada kabar..."

"Mas, baik mam..."

"Pulang dulu mas, kasian teteh..."

"Iya mam, sekarang mau check out mam...udah beres juga kok kerjaannya. Terus ade sekarang dimana?"