BAB 1. Hal tak terduga

5.8K 144 2
                                    

♛Resti

Hemm tak terasa aku sudah meninggalkan bangku smp ku yang menyenangkan, hal yang sejak dulu ku nanti adalah dimana aku menganakan baju SMA dengan teman dan sekolah baru tentunya, hari ini aku memasuki gerbang sekolah ku yang baru SMA NEGERI 1 JAKARTA, sma favorit se jakarta namun aku memasuki sekolah ini masih menggunakan seragam smp, bosan sih menggunakan seragam ini namun mau bagai mana lagi hari ini adalah hari pertama aku menjalani MOS (masa orientasi siswa). Dengan segala persyaratan yg telah di tentukan dengan gagah nya aku melenggang melewati gerbang utama. Hal pertama yang aku lihat adalah semua siswa baru sedang berjongkok berjalan bebek membentuk kereta yang sangat panjang. "Ada apa ini kenapa mereka berjala seperti itu?" tanyaku dalam hati tiba-tiba "HAI SISWA BARU APA YG KAU LAKUKAN CEPAT IKUTI YG LAIN KAU TERLAMBAT BODOH!!!!" kata salah satu senior yg ada di situ aku yakin mereka adalah anggota yang akan mengospek kami. Aku pun segera berlari dan mengikuti siswa yang lain berjalan bebek.
"Siswa baru? Kesiangan? Tak di siplin! Dan manja! Di antar orang tua dengan mobil sampai halaman sekolah, cipika cipiki sama orang tua kalian bukan anak TK!!! MANJA" teriak seorang senior laki-laki yg bernama hasan di depan semua siswa yang sudah berkumpul di lapangan.
"KALIAN TAK PANTAS SEKOLAH DI SINI!!!" teriak dari salah satu senior perempuan yg aku tau namanya devi. Aku gemetar bukan main ini kali pertamanya aku di teriak2 oleh orang lain, lalu tiba-tiba ada salah seorang siswi baru yg membantah perkataan kak devi "bukan keinginan kami berada di sini tapi orang tua kami yg memaksa kami ke sekolah ini" ujar nya serentak semua tatapan tertuju padanya semua senior menatapnya tajam, para senior berbisik-bisik membicarakan nya, aku sendiri heran kenapa dia berani berkata seperti itu.
"Ouhhhhh jadi kau masuk ke sini karena orang tua?" kata kak devi sambil mendekati dia yg sedang menunduk, tanpa di ketahui salah satu senior laki-laki yg ku tau namanya adalah radit berteriak dengan lantang "KALIAN SEMUA tak pantas berada di sekolah ini, sekolah ini bukanlah tempat bermain-main sekolah ini tempat yg hanya orang-orang terpilih yg bisa berada di sini seharusnya kalian bersyukur bisa masuk sekolah ini. untuk KALIN yang merasa terpaksa berda di sini silahkan angkat kaki dari sini dan bagi kalian yg ingin dan merasa layak berada di sini sekarang juga putari lapangan ini sebanyak 10 putaran tanpa HENTI..." dan tanpa pikir panjang aku segera berlari memutari lapangan itu dan sunggu saat itu aku tak sadar karena keinginan besarku berada di sekolah ini, tanpa kusadari ternyata hanya aku yg berlari di lapangan ini semua hanya diam dan memandang ku. Seketika itu aku menghentikan lari ku dan memandang mereka yg hanya diam. "Kenapa mereka diam?" batin ku,
1 detik....
2 detik....
3 detik....
Semua osis bertepuk tangan dan memuji2 ku. Tapi ada satu tatapan osis yg takbisa aku gambarkan tatapan macam apa itu????😓

My love SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang