BAB 2. Ketakutan

3K 114 4
                                    

♛Randit

Aneh rasanya melihat murid baru angkatan sekarang, mereka masuk sekolah tanpa tau seperti apa sekolah itu, dan parah nya lagi mereka tak memiliki niat sedikit pun untu berada di sekolah ini. Muak dengan sikap manja mereka, di sekolah ini bukan hanya menuntut ilmu tapi kemandirian pun harus di miliki oleh setiap siswa-siswi, di sini aku sebagai ketua osis di sman 1 jakarta tentu tak suka melihat mereka yg secara tidak langsung meremeh kan sekolah ini. Ok beralih topik pembicaran, banyak yg bilang aku keren entah lah dengan perawakan model katanya, tinggi 170, bb 57. Kata orang aku ideal banget tubuh ku emang atletis, soal nya 1 minggu 2 kali aku suka fitness, yah lumayan buat bikin kotak - kotak di perut buat hiasan hehe, biar gx buncit kaya temen-temen ku yg lain.

Setelah tragedi aku marah di lapangan semua siwa-siswi baru hanya diam dan menunduk, aku benar-benar kecewa sama semua murid baru angkatan sekarang, tapi ada satu orang yg membuat aku salut dengan keberanian nya dia bernama Resti ananda putri, nama yg canti bukan? Di saat aku menyuruh semua siswa untuk mengelilingi lapangan hanya dia yg berlari sendiri dan yg lain hanya diam terpaku melihat resti yg berlari mengelilingi lapangan, sungguh saat itu aku ingin sekali menghukum semua murid yg tidak ikut mengelilingi lapang, sayang nya tahun ini kegiatan MOS di batasi dengan mengurangi tingkat pembulian, haha padahal momen yg paling aku suka MOS adalah saat-saat membuli mereka sampai menangis.
Sekarang semua sudah berkumpul di aula sekolah, aku dan rekan osis yg lain berdiri di depan semua murid dengan tatapan murka ceritanya,
"Mengecewakan, di antara 300 siswa hanya ada satu yg serius masuk ke sekolah ini, memalukan" ujarku sinis pada mereka, mereka semua menunduk "ingat ini baru hari pertama kalian di MOS tapi lihat sikap kalian yg keras kepala dan tak tahu malu ini" ujar devi, dia memang di kenal dengan osis wanita yg sangat kiler tapi sebenarnya dia itu baik.
"Ouhh aku lupa memperkenalkan diri, aku tak yakin kalian mengenal ku, jadi perkenalkan nama ku radit perastya aku di sini sebagai ketua osis merangkap penanggung jawab dari MOS tahun ini, tapi aku kecewa di hari pertama MOS kalian membuat kami semua sebagai anggota keluarga sman 1 jakarta malu, mara, dan kecewa, dengan sikap kalian ini, tak mencerminkan seorang pelajar kalian tahu!" Ujar ku.        panjang x lebar. Ku lihat semua murid yg menunduk, tatapanku tiba-tiba terhenti pada resti, yg sedang menunduk, dengan bahu yg bergetar 'apa dia menangis? Tapu kenapa' batin ku.

♛Resti
Setelah kejadian memalukan siang tadi di lapangan sekarang kami semua sedang berkumpul di aula sekolah, tatapan semua osis terlihat emmm marah mungkin, tapi satu tatapan yg sejak tadi aku perhatikan tatapan yg sulit di artikan.
Aku adalah anak tunggal dari keluarga biasa kami hidup bekecukupan, aku tak di manja oleh orang tua ku hanya saja orang tua ku tidak pernah berkata kasar atau keras pada ku, masuk sekolah ini adalah impian ku, butuh usaha keras untuk ku masuk ke sekolah ini makanya aku tak mau membuat kesalahan di hari pertama ku berada di sekolah ini, tapi semua sangat berbeda dengan hal yg aku rencanakan ini memalukan sekaligus aku ketakutan, kenapa? Entahlah mungkin kalian bisa mengeti.
Di aula aku sangat gugup dan takut pandangan semua osis bagaikan tatapan malaikat maut yg siap menjemput ku,
"Mengecewakan, di antara 300 siswa hanya ada satu yg serius masuk ke sekolah ini, memalukan" ujar seorang osis laki-laki dengan nada sinis pada kami, aku semakin menunduk dan takut "ingat ini baru hari pertama kalian di MOS tapi lihat sikap kalian yg keras kepala dan tak tahu malu ini" ujar kak devi,
"Ouhh aku lupa memperkenalkan diri, aku tak yakin kalian mengenal ku, jadi perkenalkan nama ku radit perastya aku di sini sebagai ketua osis merangkap penanggung jawab dari MOS tahun ini, tapi aku kecewa di hari pertama MOS kalian membuat kami semua sebagai anggota keluarga sman 1 jakarta malu, mara, dan kecewa, dengan sikap kalian ini, tak mencerminkan seorang pelajar kalian tahu!" Ujar nya, seketika aku kaget, tenyata laki2 yg sedari tadi menatap ku sinis adalah ketu osis di sekolah ini yatuhan aku semakin takut dan menunduk bahu ku bergetar ketakutan mendengar bentaka2 yg osis lemparkan pada kami. Tapi aku merasa ada seseorang yg memandangi ku ralat memperhatikan ku, dengan pelan aku mengangkat kepala ku dan melihat sekitar apa memang ada seseorang yg memperhatikan ku, saat mata ku menyusuri mencari kepastian tiba-tiba mataku bertemu dengan mata seorang 'kak radit' batin ku.

My love SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang