♥penarikan

8.5K 398 18
                                    

malam itu eyang memagari kami dengan ayat ayat yg dibacakannya. pesannya hanya satu. ambil dan pulang. ga boleh ada kebencian ataupun saling tak percaya. karena akan dijadikan kesempatan iblis untuk masuk ke celah celah yg mereka inginkan. ini eyang ngomong apa sih.. kan tinggal ambil dan pulang. kulihat arif malah ketakutan denger kayak gitu.

terdengar bunyi motor berhenti diluar rumah. kulihat astri dan iqbal datang. lahhh ni anak ngapain lagi kesini. kulihat arif cengengesan . kupandang dia curiga.
" tadi soalnya astri sms aku len.. kan ga boleh bohong jd aku bilang apa adanya. mereka kawatir sama km. lagian kalo cuma berempat kan nakutin len". katanya polos ga berdosa. aku dan arga meliriknya tajam  dia hanya beringsut mundur. kalo iqbal ga masalah. ni astri masalahnya kan ga bs dipegang omongannya. takutnya ntar menyebar kemana mana malah runyam.

" ga boleh bohong katamu? km sendiri ada bohong sama retno kan... ???". kataku dengan nada menuduhnya.

" hmm jangan salah pahan len.. aku dan riri ga ada apa apa kok" . katanya mengakui.

" kalian ga ada apa apa.. tapi dia ada". kata kataku membuat arif mikir. masih ga paham juga yaudahlah.

" kapan kita berangkat..? " tanya astri tiba tiba.

" km ga usah ikut as" . kataku.

" kenapa? kok gt". astri malah ngeyel pengen ikut. dia ga tau kayak apa sekolah saat malam dan sepi.

" ayo len berangkat !". kata arga sambil memasukkan senter dalam tas ransel. kami kesana berenam. uda jam tengah sembilan. simpel aja ini nanti.. datang ambil dan pergi.

sesampainya depan sekolah kami parkir mobil arif agak jauh dr pintu gerbang. terlihat sepi. kulihat dilantai 3 ada satu ruangan yg masih menyala. terlihat ada seseorang yg sedang melakukan aktifitas. masih ada orang.. akan mencurigakan bila kita naik berenam malam malam gini.

" lewat samping aja ". kata iqbal.

" gamau ahh gelap.. udah masuk aja lewat gerbang depan toh kita kan ga nyuri ngapain takut sih". kata astri ada benernya juga .

" Yaa lathiif.. Yaa lathiif..". arga mulai membaca doa ntah sudah dia ulang berapa kali. sampai kami bosen dengerinnya.

" A fa hasibtum annama halaknakum abasan wa annakum ilayna la turjaun".

" ayok jalan". katanya santai sambil jalan masuk gerbang.

saat kami udah sampai bawah gedung, terlihat lampu ruangan lantai 3 yg td menyala sudah mati. kenapa mereka ni dibilangin sulit. aku pengen marah tp kutahan.

begitu menginjak lantai aku menggigil kedinginan. yg lain kayae biasa aja. ditepi dinding seperti ada kabut tipis menutup dinding.

" hahh!!". aku kaget dan langsung menggigit bibirku sendiri biar ga teriak lg. ada kepala melongok dari dalam kelas di jendela dan hanya diam. jendela kelas disekolahku letaknya sepertiga dinding atas. dan itu sangat tinggi meskipun siswa yg badannya tinggi sekalipun ga akan bisa melongok seperti itu.

" kenapa len??". astri langsung merapat ke deketku. arga menggeleng ngasih isyarat jangan dikasih tau.

" gpp.. udah jalan lagi yuk". kami menaiki tangga satu persatu. lalu keanehan pun terjadi. naik cuma 3 lantai aja kok ga sampai sampai. tiap udah mau nyampai lantai 3 kami kembali lagi ke lantai 1. capekk banget rasane. paling males kalo dibuat muter muter ga jelas.

" udah jelas ini kita dihalangi"  ucapku sambil emosi.

" lenn inget yg eyang bilang... jangan emosi ". kata indah mengingatkanku

" iyaa tapi gimana lagi sabar yaa". kata indah menenangkanku.

" ini tuh gara gara km kita kek begini !!!". serang astri ke indah.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang