♥meditasi

6.6K 343 7
                                    

" kemasi barang barangmu.. km akan menemui temen eyang di pesntrennya fatah". Ucap eyang begitu aku sampai rumah.

" aku gamau ke pesantren.. aku harus sekolah". Jawabku menolak.

" km kan diskors dua hari ini.. ". jawab eyang ga mau peduli alesanku. Malamnya aku siap siap memasukkan beberapa baju ke dalam tas ransel. Sambil mikir beneran ke ponorogo apa nggak.

Besoknya aku memutuskan untuk ke ponorogo mengunjungi fatah saat diskors dua hari ini. sarah yg awalnya hanya mengantarku ikut ke stasiun malah jadi ikut aku keponorogo. Kami naik taksi dari stasiun madiun menuju alun alun ponorogo. Dan akhirnya makan ditempat soto ayam yg dideket orang berjualan tas. Begitu aku masuk didalam banyak sekali warok tinggi besar. Ada sekitar 6 warok ada dibelakang penjual dan dipojokan.

" ayo len.. malah diem". Kata sarah yg melihatku bengong saat penjual soto menyodorkan satu porsi piring kedepanku. Aku makan tak tenang. Yg lain sepertinya gak melihat warok didalam warung. Ada seorang ibu dengan anak kecil sekitar umur dua tahun digendong dan menangis ga karuan ga mau berhenti.

" buk.. coba bawa keluar sebentar". kataku menyarankan.

" ohh iyaa mbak maaf bikin berisik". ucapnya salah paham dikira aku terganggu.

" bukan gt maksudnya.. ehhmm sar.. udahan yuk". ajakku tiba tiba.

'Brakkkk!!!' warok itu menggedor meja didepanku karena aku tak menghabiskan makananku. terlihat semua orang terlonjak kaget dan saling pandang. Namun mereka tak tau siapa yg td menggebrak meja.

" duhww iya iya aku habisin". kataku kemudian.

" km ini sebentar ngajak pergi.. sebentar dihabisin.. plin plan km len". jawab sarah ga tau disekitar banyak warok yg melotot. Setelah makan kami dijemput oleh pihak dr pesantren dan diantar ketemu fatah.

# saat ketemu fatah.

kami ketemu fatah dan bertemu sama istri dari temen eyang.. seorang uztazah yg menurutku cantik walau sudah seumuran eyang. beliau mengajakku meditasi disuatu danau deket pesantren fatah. hanya setengah jam lebih bila ditempuh menggunakan mobil atau motor. kami berangkat jam 1 malam.

sampai didanau kami mengambil jalan dilajur kiri memutari danau. gelap.. penerangan juga jarang ada. hanya beberapa itupun jauh. banyak pohon pohon besar dikiri jalan sebelah atas. seperti bukit. disamping kanan banyak warung angkringan tp tutup. kami melewati jalan yg aneh dan gelap.

" yang diatas itu apa?". tanyaku tiba tiba pada beliau. dengan tetap melihat keatas. yg terlihat olehku pagar menjulang tinggi dan berkilau dilihat dr kegelapan.

" ga ada apa apa gt len?". jawab sarah ikut melihat ke arah atas.

" disana ada binatangnya nak.. dulu sering ada orang yg melihat ke atas. seperti kebun binatang mini". jawab beliau. namun bukan itu yg kumaksud.

" bilang nak apa yg km pikirkan" kata beliau meyakinkanku.

" ada yg terkurung diatas sana, kasian". kataku pelan.

" itu sudah ada sejak lama. dan untuk kebaikan penduduk desa ini. manusia dan jin diciptakan untuk bertaqwa.. beribadah kepada Allah SWT, bila menyimpang dari aturan itu sudah urusan pribadi mahkluk dengan Penciptanya". kata beliau menjelaskan dengan sabar.

setelah melewati jalan yg gelap ada beberapa rumah dan masjid di kiri jalan. membuat rasa takutku agak hilang. sarah memarkir mobilnya dipendopo kecil didepan telaga. terlihat beberapa obor dari botol kecil berdiri berderet ditopang bambu yg menancap kuat.

" ganti bajumu dengan baju yg sudah saya siapkan di mobil". kata beliau sambil memegang jarit batik. aku berganti baju satu stel warna putih. tiba tiba udara terasa dingin.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang