♥tumbal

7.6K 369 6
                                    

ponselku bergetar. kubaca pesan dr fatah. ' aku digerbang depan'. segera aku keluar ke kerbang depan. kulihat dia berdiri dipos jaga. wajahnya yg biasane tembem imut sekarang kurus. berat badannya nurun drastis.

" lenn". katanya dengan sesekali senyum.
" kamu sakit?". tanyaku penasaran. auranya semakin didominasi kehitaman. ntah gmn aku menjelaskannya tp aku merasa lambung dan otaknya bermasalah. bau badannya lain. selama disekolahku tak pernah aku mencium bau badan yg sangat khas seperti ini. bukan bau yg sangat ga enak tapi bau yang aku tak bs menjelaskan.

" aku gak sakit.., hanya saja aku ga tau kenapa tiba tiba kangen km" . katanya blak blak an. dia jadi lebih banyak bicara dan berani mengungkapkan sesuatu. karena merasa kawatir aku ajak dia ke kantin. sepertinya dia butuh makan.

" ayo ikut.. ". kugandeng dia masuk sekolahku dan berjalan menuju kantin. tak kulihat retno disana. tadi katanya ke kantin ini kenapa ga ada, yg ada malah arga.

arga melihat kami aneh. aku hanya balas senyum. aku pesan 2 porsi nasi goreng nugget. sama dua gelas susu dingin. tapi dia malah ga mau makan nasinya. susu segelas itu habis diminumnya. dia minta lagi minum jus. sepertinya dia haus dan haus.

" tau nggak len aku bingung, aku merasa dipermainkan". katanya tiba tiba. dia jadi lebih sangat terbuka dan ceplas ceplos.

" dipermainkan siapa?". tanyaku penasaran.

" lilis.., saat aku mulai menjauh aku selalu diiming imingi barang itu". katanya blak blak an. barang apa??? aku semakin penasaran. kuperhatikan dengan seksama. pupilnya melebar.

" km hbs ngapain?". tanyaku mendekat kewajahnya mengamati matanya yg aneh. tiba tiba tangannya menyentuh pipiku. aku diam terpaku. kulihat sekilas arga berdiri dari tempat duduknya. tapi balik duduk lagi. ada yg aneh pada fatah. dia seperti jd orang lain. entah knp ada dorongan dlm diriku untuk memesan minum lebih banyak.

" apa mbak? 2 gelas lagi.. muat tah perutnya?". sampai yg punya kantin ga percaya aku pesen 2 gelas lagi. fatah hanya haus dan haus. kulihat matanya kurang tidur wajahnya ga bercahaya. dan dr td dia hanya ngoceh ga jelas.

" km habis ngapain? tolong jawab jujur" tanyaku menekan.

" sumpah demi Allah len aku ga ngapa ngapain". dan kutau itu bohong. aku mengambil ponselku. kukirim pesan pada iqbal. kulihat fatah selalu gelisah sesekali melihat  tas nya msih dibawah.

" sini aku bawain. kamu makan gi". kataku sambil mengambil tasnya. namun tiba tiba dia merebutnya.
iqbal yg masuk ke kantin hanya saling pandang sama arga. aku ambil ponsel ku ' nanti rampas tas fatah'. iqbal memandangku penuh tanya. arga sepertinya juga memperhatikan dan tau 'rencana busuk' kami. hahahaha.

setelah selesai aku langsung mengajak fatah keluar kantin. dengan cepat iqbal merampas tas fatah membuatnya kaget dan menghujat iqbal habis habisan.  aku menyusul iqbal lari dan dia memberikan ransel fatah padaku. begitu kulihat isinya aku hanya berdiri termenung memandangnya.

" ellen? km kok bisa bisanya". ucapnya ga karuan. dia gugup.

yang kulihat dlm tas fatah pernah kulihat di poster poster anti narkoba. botol minuman mineral kosong dengan tutup berlubang dua salah satunya terpasang straw( sedotan) minuman warna putih dan satu lagi terlepas. jelas jelas ini alat namanya 'bong' yang biasanya digunakan pemakai buat melakukan kegiatan haramnya.

" yaudah bal makasih, kembalio ke kelas ijinin aku sama agung. aku ada perlu sebentar". kukatakan itu pada iqbal dan dia langsung pergi dengan muka cemberut.

" sekarang jujur ke aku atau aku bilang sama mamamu". ancamku. aku tau dia paling takut sama mamanya.

" dia ga bakal percaya sm km len karena bagi mamaku km orang yg aneh". katanya kasar. ada rasa sakit dihatiku saat dia berkata seperti itu.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang