♥wadaeaan ya 'abi

7.4K 349 38
                                    

saat diperpustakaan.. kulihat arga berdiri dirak buku memilih buku buku yg ingin dipinjem. tp sesekali dia mencuri pandang ke arahku. dia melihat sekeliling lalu menghampiriku.

" lenn.." panggilnya lembut.

" iyaa ga". jawabku sambil pura pura baca buku.

" ntar malam free nggak?". tanyanya pelan.

"mmmm.. kenapa?". tanyaku balik.

" keluar yukk, lama ga keluar jalan sama km". ajaknya tiba tiba.

" kemana?". tanyaku lg.

" gatau.. penting keluar dulu ntar gampang mau kemana". katanya dengan mata sering berkedip tak fokus.

" kamu gugup?". tanyaku tiba tiba

" hah?? ennggaakk...". jawabnya mengelak sambil mengusap kepala belakangnya.

" gaa... km disini?". tanya indah tiba tiba udah ada dideketku. dia membawa buku setumpuk dan ditaruh meja sampingku. ni anak niat belajar atau ngoleksi buku.

" iyaa.. mau pinjem buku buat besok". jawab arga singkat. suasana hening sejenak. canggung banget. mau mulai ngobrol apaan juga. astri dr depan pintu melihatku sambil senyum. dia tau aku kayak nya lg kikuk sama dua orang ini. dia mendekat dan ikut ngobrol.

" eh ga..ntar malem jd kan nemenin aku ambil copy an yg kemarin?". tanya indah kayaknya sengaja. awas kalo arga ngiyain. ga akan ku gubris lagi kalo ngajakin aku pergi.

" loo nanti ta ambilnya? bukannya besok ya ndah.. ntar aku udah ada janji sama ellen soalnya". katanya memenangkan hatiku. ga tau knp aku merasa begitu. sekilas indah kecewa. suasana kayak gini nih yg aku ga suka. kulihat indah .. ada aura kebencian padaku.

malam nya aku keluar sama arga. melepas penat setelah belajar dan belajar terus. dia mengajakku makan ditempat yg ga perna aku datangi. banyak lampu lampu mengantung indah. pelayannya unik bajunya sesuai tema area nya sendiri. tempatnya agak tinggi jd bisa melihat lampu lampu kota dr jauh. ada sajian unik.. ada gamelannya.

" len.. km masih sering keluar sama siapa itu yg kuliah di UGM?". tanya nya pura pura lupa.

" kak biyan?".

" iyaa.. itu maksudku...". katanya seperti alergi menyebut kata biyan.

" masih.. kenapa?". kataku sambil melihatnya.

" gpp.. mmm ada lagu bagus untukmu". jawabnya ngeles.

sesaat kemudian terdengar bunyi gamelan. melantunkan lagu falling slowly..

" kok bisa gt ya?". kataku sambil melihat orang yg memainkan gamelan. wajahku langsung berubah diam. yg kulihat disamping gamelan itu terbujur kaku dan panjang sosok dengan baju putih menutup sampai lutut.

" knp len?". tanya arga bingung melihat perubahan sikapku. dia ikut menoleh ke arah tempatku melihat. aku hanya diam aja. lagu yg sebelumnya sangat kusuka menjadi terdengar mengerikan bagiku.

" sudah jangan dilihat... sudah len". katanya sambil memalingkan wajahku melihatnya. sumpah rasanya ga enak. ga fokus.. yg ada hanya aku selalu melihat kearah gamelan takut kalo kalo dia tiba tiba merangkak mendekat. saat makan aku bener bener ga bs fokus.. diajak bicara juga ngawang.

" gamelan itu bukan miliknya.. itu curian..". kataku spontan.

" udah .. ayo pergi.. kita cari tempat lain". ajak arga.

" dia memakainya untuk penglaris.. kasian.. ". kataku lagi.

" udah ya.. ayo pergi..". bujuk arga. namun aku hanya duduk termenung memandang ke gamelan yg masih dimainkan.

Ada Hantu di Sekolah (Chapter 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang