part 3

321 14 0
                                    

Disaat gue sedang asik memainkan ponsel,tiba-tiba terdengar suara gesekan kursi yang ada di paling belakang yang membuat gue penasaran apa yang ada di belakang sana.gue pun menghampiri sumber suara tersebut dan ternyata.

"Apa yang lo lakuin disini? "Tanya gue pada pada cowok yang di sela jarinya terdapat rokok.

"Lo itu tuli atau apa sih?kalau Ditanya dijawab donk!"ucap gue.

"Lo lihat gue lagi apa? "Tanya cowo itu

"Lagi merokok"ucap gue.

"Sudah tahu kenapa masih tanya? Pergi lo dari sini! "Ucap cowo itu.

"Buang dulu itu yang ada di tangan lo, baru gue akan pergi"ucap gue

"emangnya lo siapa berani-beraninya ngatur gue? "Ucap cowo itu.

"Kalau lo tidak membuang tu rokok, gue akan ngelaporin lo ke kepsek!"ancam gue.

"Coba aja kalau lo berani! "Tantang cowo itu.

"Lo fikir gue takut apa? Ayo! "Ucap gue sambil menarik tangan cowo itu.

Tokk...tokk
Tokk...tokk

"Masuk "ucap kepsek.

"Misi bu' "ucap gue pada kepsek.

"Ada apa?"tanya kepsek

"Begini bu', saya melihat dia merokok diruang musik"jelas gue pada kepsek.

"Benarkah itu Rafa? "Tanya kepsek itu pada Rafa.

"Hmmm"gumam Rafa sambil membuang mukanya .

"Kapan sih kamu akan berubah Rafa, kasihan papa kamu selalu naik darah karna kamu "ucap kepsek pada rafa.

"Tunggu air laut rasanya manis dan kucing bertanduk baru gue akan berubah "jawab Rafa.

"Seterah kamu aja Rafa.tapi karena kamu sudah melanggar peraturan sekolah, tante akan memberikan hukuman pada kamu."ucap kepsek

"Apa? "tanya rafa terkejut

"Hukumannya kamu harus menyapu bersih daun kering yang ada di halaman sekolah"ucap kepsek yang membuat gue tersenyum mendengar hukum yang diberikannya untuk Rafa.

"Kalau gue nggak mau ngerjain gimana? "Tantang Rafa

"Kamu akan tante skor tiga hari"ancam kepsek.

"Malah itu yang gue mau "ucap Rafa santai yang membuat gue terbelalak.

"Kamu itu ya,orang dimana-mana nggak mau di skor sedangkan kamu malah mau di skor "ucap kepsek frustasi meladeni Rafa.

"Jangan di skor bu' nanti dia malah kesenangan"saran gue pada kepsek.

"Betul yang kamu bilang!"ucap kepsek.

"Lebih baik Rafa dihukum membersihkan halaman sekolah aja bu' ,biar dia kapok."saran gue pada kepsek yang mendapat tatapan devil oleh Rafa.

"Baiklah Rafa kamu tante hukum membersihkan halaman sekolah dan kamu Syilla harus mengawasi Rafa.jika hukuman Rafa tidak selesai, maka kamu juga akan ibu beri hukuman ".ancam kepsek pada gue.

"Ehh kenapa harus saya bu?kan masih ada yang lain"tolak gue.

"Jangan nolak perintah ibu atau kamu mau ibu hukum juga"ancam kepsek.

Gue pun hanya menundukkan kepala dan menganggukkan kepala saat kepsek berbicara pada gue.sedangkan si Rafa hanya memasang tampang tidak berdosa. Gue sangat kesal sama Rafa yang membuat gue terperangkap di lubang masalah.

***

Rafa dan gue memulai pekerjaan yang kepsek perintahkan,di halaman yang panasnya minta ampun.gue menatap halaman dengan malas, karena nggak pernah kebayang buat gue mengawasi orang dingin untuk membersihkan halaman sekolah yang luasnya minta ampun.ditambah lagi para penghuni sekolahan ini terutama kaum hawa sedang memperhatikan gue dengan tatapan tajam.

first LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang