part 6

255 9 0
                                    

Sorry kalau ceritanya makin gaje...
Dan sorry juga typo bertebaran...
Tapi jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan memberi vote and comment ...

Happy reading :)

Matahari bersinar dengan sempurna tanpa ada satu pun awan yang menghalanginya disaat kami sedang melakukan upacara bendera.gue yang berada di barisan paling depan merasakan panas teramat sangat yang membuat keringat gue bercucuran tanpa hentinya.
"Bertahan syila, sebentar lagi juga selesai"ucap gue dalam hati supaya membuat gue bertahan dari panasnya matahari.

"Lo nggak apa-apakan syil"tanya Dini pelan yang berada dibelakang gue.

" gue baik-baik aja kok Din "jawab gue pelan .

"Kalau lo nggak enak badan, biar gue anterin ke uks "tawar Dini.

"I'm okay "ucap gue untuk meyakinkan Dini."kok kepala gue pusing ya"tanya gue dalam hati.

Bhukkk...

"Gue dimana ini? "Gumam gue pelan,"seingat gue tadikan masih upacara bendera".

"Udah sadar lo?"tanya seseorang yang membuat gue langsung menoleh ke arah suara.

"Kenapa lo ada disini? "Tanya gue pada pemilik suara.

"Seterah gue donk, inikan sekolah bokap gue "jawabnya datar.

"Gue mau ke kelas aja"gumam gue sambil beranjak dari tempat tidur di Uks.

"Kalau lo belum enakan jangan pergi kekelas, istirahat aja dulu"serunya yang duduk disebrang tempat gue.

"Kenapa harus dia sih yang nungguin gue? "Gumam gue dalam hati.

"Lo jangan kegeeran gue nungguin lo disini, itu gue lakukan karena disuruh tante gue "serunya yang membuat mulut gue terbuka mendengarnya.

"Siapa yang kegeeran juga "balas gue sengit.

"Lo lah siapa lagi "jawabnya.

"Gue nggak kegeeran kok, lo nya aja yang ke pd-an"balas gue sengit.

"I don't care "gumamnya.

Gue makin kesal berlama-lama disini bersama cowo gila.gue pun mencoba untuk duduk tapi kepala gue terasa berat banget.

"Lo udah makan belom? "Tanyanya.

"Belom "jawab gue.

"Makanya kalau mau upacara tuh sarapan dulu"serunya

"Nih makan"ucapnya sambil menyodorkan nasi goreng di hadapan gue.gue menatapnya dengan heran .

"Kenapa lo lihatin gue mulu, naksir lo"serunya

"Amit-amit"ucap gue sambil mengambil nasi pemberiannya.gue pun memakan nasi pemberiannya dengan lahap tanpa memperdulikan tatapannya pada gue.

"Udah puas lo liatin gue "tanya gue setelah menghabiskan makanan gue tanpa sisa.

"Siapa yang liatin lo hah, gue hanya heran lo itu lapar atau doyan sih"tanya dia.

first LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang