mengisahkan tentang kehidupan serigala dan vampir yang... Normal.
Di masa SMA, kehidupan remaja yang super normal. Baik bagi manusia sekalipun.
Namun kisah ini berawal dari konflik ras vampir dan serigala di masa lampau. Dendam berujung pertumpahan...
"Hoamm...." Hyoyeon merentangkan kedua tangannya. Sudah menjadi kebiasaannya untuk tidur paling akhir, dan bangun paling awal *wah, nggak sehat, tuh :3*. Dia harus memasak makanan untuk eonni dan dongsaeng-nya.
Hyoyeon memasak telur dadar kerang hari ini. Dia juga membuat sup kepiting asparagus. *author ngiler*
Jam menunjukkan pukul 05.00 am ketika ia selesai memasak. Hyoyeon mulai melangkah gontai menuju lemari pakaiannya.
"Hmm... Cocoknya pakai baju yang mana, ya? Kata Taeng eonni harus menutup perut..." gumam Hyoyeon. Dia sama seperti Yuri. Yaitu suka pamer(?) body mereka yang sexy dengan '11 abs'. untung saja style Hyoyeon lebih ke simple, sporty, cool. Jadi dia tidak perlu ribut dengan masalah itu.
Dan akhirnya... Hyoyeon eonni memilih.... *jengjengjeng*
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*bias gue kerenn!!!!! O.O *
Setelah itu, Hyo mulai membangunkan saudara-saudaranya.
"WOY, UDAH PAGI!!! BANGUN KAGAK?!!!" suara boyish-nya menggelegar ke seluruh penjuru ruangan. Untung saja saudara-saudaranya bangun dengan cepat. Kalau tidak, biasanya Hyoyeon akan mengguyur mereka dengan air es atau memukul pantat mereka dengan keras. #kejam
"Eonni masak apa? Kok baunya enak banget, ya?" tanya Sooyoung dan Yoona. Mereka berdua yang paling (bisa) bangun duluan dan ngeloyor ke ruang makan.
"Telur dadar kerang dan sup kepiting asparagus!" jawab Hyoyeon dengan ceria.
"Telur dadar kerang??" tanya Yoona.
"Sup kepiting asparagus??" tanya Sooyoung.
"SERBUU!!!!" ucap yang lain tiba-tiba. *makanan memang nomer satu -,-*
Hyoyeon hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku eonni dan dongsaengnya. Ia segera menyambar handuk dan mandi.
~o~o~o~o~o~o~
"Eh, udah jam segini. Ayo berangkat!" ucap Taeyeon.
"Tapi..." Tiffany mulai menghitung. "Kayaknya kurang 1 orang, deh."
