Tragedy

96 15 4
                                    

Segera setelahnya, ambulans dan beberapa mobil polisi berdatangan ke rumah mereka. Sooyoung segera diangkat ke dalam mobil ambulans, ditemani oleh Taeyeon, Jessica, Sunny, Yoona. Sementara sisanya sedang melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Nona, bisa ceritakan bagaimana kronologis kejadiannya?" tanya polisi tersebut.

"Aku sedang hendak tidur. Namun tiba-tiba aku mendengar suara kaca pecah yang disertai suara gaduh dan geraman. Dan saudariku, Sooyoung berteriak sembari menyebut 'wolf'. Aku bergegas menuju ke kamarnya dan mendapati adikku terluka akibat cakarannya di bagian perut," ucap Hyoyeon yang berusaha menenangkan Seohyun dengan menepuk-nepuk pundaknya perlahan.

"Jadi, ini karena ulah wolf?" tanya polisi itu dengan mata yang terbelalak kaget. "Aku pikir mereka sudah tidak akan menyerang manusia dan makhluk lainnya lagi. Ternyata mereka telah melanggar sumpah mereka sendiri," kata polisi itu seraya mengepalkan tangannya. "Izinkan kami untuk mengumpulkan bukti-bukti penyerangan wolf di rumah ini."

"I…iya. Silakan, pak polisi…" ucap Seohyun lirih sembari sesenggukan.

"Yuri, Krystal, tolong tunjukkan letak kamar Sooyoung," titah Hyoyeon.

"Ne, eonni."

~o~o~o~o~o~o~

Beberapa jam setelahnya…
(Di rumah kedua belas Wolf)

Kris dan Suho sedang menonton televisi, sementara yang lain masih tertidur lelap.

"Baru kali ini aku insom," gumam Suho.

"Selamat malam pemirsa. Sekitar tiga jam yang lalu terjadi penyerangan wolf di rumah manusia. Seorang gadis yang bernama Choi Sooyoung di serang secara tiba-tiba di kamarnya. Wolf yang tak diketahui identitasnya ini masuk dengan memecahkan kaca jendela kamar Choi Sooyoung dan mencakar perut gadis itu. Beruntungnya, sang korban selamat dan kini telah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sayangnya, wolf yang menyerang gadis itu tidak berhasil ditangkap oleh kepolisian. Tragedi ini merupakan bukti pelanggaran sumpah kaum wolf yang telah berlangsung selama bertahun-tahun…"

Kris segera mematikan televisi dan membanting remote.

"B*n%^at sialan!" umpat Kris. "Karena ulah satu orang, seluruh kaum wolf yang kena!"

"Tenangkan dirimu, Kris hyung. Yang lain bisa bangun," ucap Suho berusaha menenangkan namja itu.

"Dan apa-apaan ini?? Yang diserang teman sekelas kita sendiri!" Kris mengacak rambutnya dengan kesal. "Wolf itu mau meledek kita, hah?! Dia ingin identitas kita terbongkar di hadapan sembilan yeoja itu, begitu?!"

"Tapi kan wolf itu kemungkinan besar tidak mengenal ki…"

"PERSETAN DIA KENAL ATAU TIDAK!"

"Hah…" Suho menghela napas. Emosi Kris akan tetap berada di puncaknya selama beberapa jam kedepan. Kecuali kalau ia menghabisi penyebab emosinya itu. "Hyung, karena kita tidak bisa tidur… mau kutemani untuk mencari Si Penyebab Masalah?"

"Nah, bagus. Kita ke rumah sakit terlebih dahulu untuk menjenguk Sooyoung dan mencari tahu ciri-ciri wolf sialan itu, lalu membunuh wolf itu dengan cara yang paling menyakitkan."

Suho mengangguk pelan. "Yah… apa boleh buat. Gara-gara wolf itu juga, reputasi kaum kita jadi buruk."

~o~o~o~o~o~

Krystal, Seohyun, Hyoyeon, dan Yuri memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga. Dengan bantuan sedikit sihir dari Krystal, kamar Sooyoung telah disegel untuk beberapa hari ke depan.

Beberapa jenis vampir memiliki sihir istimewa. Sihir penyegelan seperti yang dimiliki Krystal, sihir pengobatan seperti milik Tiffany, atau perpaduan dua sihir istimewa seperti sihir penyegelan sekaligus sihir pengutuk seperti yang dimiliki Hyoyeon.

Vampire and WolfWhere stories live. Discover now