Part - 13

416 18 5
                                    


Sudah 4 hari ini Roman tidak menemuiku, mungkin dia sibuk dengan pernikahannya. Aku harus berangkat ke Pulau Ukys jauh dari sini.

"Apa kau yakin akan pergi?" tanya Kak Nick

"Yah kak, aku yakin." Jawabku

"Bagaimana dengan cucu daddy nanti." Ucap daddy terlihat sedih.

"Aku akan merawatnya dad, tenang saja, jika dia sudah berumur 4 atau 5 tahun aku akan membawanya kesini, kalian bisa menjenguknya kesana." Balasku.

"kak, Jessie ikut kakak ya." Rengek adikku

"Tidak jes, kau harus menemani daddy. Hubungi aku jika terjadi sesuatu. Mommy akan menemani kita kau tenang saja." Ucapku pada Jessie.

"Baiklah, jaga dirimu dan keponakanku." Ucap kak Nick.

Mereka tahu karena 3 hari setelah aku pulang dari rumah sakit, aku mengalami morning sick, daddy membawa ku ke rumah sakit, awalnya daddy terkejut dan marah tapi aku menjelaskannya semuanya pada mereka hubunganku dan Roman. Keluargaku tidak marah padaku, karena ucapan mommy benar, inilah kado untuk keluarga kami.

Hooeekk

Hooeekk

Aku memuntahkan sarapanku, badanku bertambah parah ketika pulang.

"Em, kau kenapa?" tanya kak Nick

"Astaga wajahmu pucat sekali." Ucap daddy.

Kak Nick membopongku, badanku terasa lemas. Astaga apa yang terjadi denganku.

"Nick, bawa adikmu ke rumah sakit sekarang, Jessie kau ikut kami." Ucap daddy.

Aku di bawa kembali ke rumah sakit, aku langsung di bawa ke unit darurat. Aku diperiksa oleh dokter.

"Bagaimana dok, apa ini pengaruh dengan kecelakaan minggu lalu? Tanya daddy penuh khawatir.

"Tenang Mr. Aoki, Akleema mengalami morning sick. Ini obat dan vitaminya." Ucap dokter.

"Astaga, anakku hamil?" daddy tak percaya, apalagi denganku.

"Em, jelaskan kepadaku. Kau melakukan dengan siapa?" emosi daddy padaku.

"Dad, biarkan ema istirahat dan ini rumah sakit, kita bicarakan di rumah kasihan Jessie, dia masih kecil dad." Ucap Kak Nick, aku hanya bisa menangis di pelukannya Kakakku.

"Sudahlah, semua akan berjalan baik. Tenanglah." Lirih nick.

"Kau akan memiliki baby kak?" tanya Jessie dengan gembira.

"Yah, jes. Kau senang." Tanya Nick

"Tentu, itu hadiah dari mommy. Dia datang ke mimpiku jika dia memberikan hadiah melalui Kak ema." Ucapnya dengan senang. Daddy hanya termenung karena Jessie.

Kami kembali ke rumah. Sebelum masuk ke kamar, aku berlutut di depan daddy.

"Dad, aku minta maaf. Aku melakukan kesalahan dosa terbesar. Tapi aku tidak akan membunuh bayi ini aku tidak mau menambah dosa lagi." Lirihku menangis berlutut di depan daddy.

"Siapa pria itu em?" tanya dad

"Jika aku cerita pada daddy, daddy berjanji tidak akan menganggu dia dan membiarkan aku pergi?" ucapku

"Yah, daddy berjanji."

Aku langsung menceritakannya pada daddy semuanya bersama kak Nicky mereka setuju denganku.

The LazerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang