Suasana SMA Pelangi Jaya masih terlihat sepi, jam baru menunjukan pukul 06.30 WIB. Biasanya sekolah akan ramai jika jam sudah menunjukan angka lebih dari 30 menit. Seorang laki-laki berkaca mata berjalan dengan tumpukan buku yang menutupi wajahnya. Tiba-tiba...
BUKH!
Buku yang pria itu bawa jatuh berserakan di lantai koridor, dia tidak sengaja menabrak seorang pemuda tampan yang sedang membawa bola basketnya. Alhasil bola basket itu menggelinding entah kemana, dan pemuda itu menatapnya tajam.
"Sorry Bintang" ucap laki-laki itu merasa bersalah, Bintang menatap pemuda itu kesal. Laki-laki itu berjongkok memberesi bukunya, Bintang ikut berjongkok, bukan membantu memberesi bukunya, tapi mengajak ribut laki-laki berkacamata itu.
"Coba di ulang lagi, barusan loe ngomong apa?" tanya Bintang menarik kerah baju laki-laki itu
"Sorry tang, gue gak liat" ucap laki-laki itu dengan wajah yang ketakutan
"Mata loe udah empat dan loe masih bilang nggak liat, loe buta ya" ucap Bintang murka
"Lepasin dia, dia kan udah minta maaf" ucap seseorang datang. Laki-laki berkaca mata itu dan juga Bintang menoleh. Bintang terdiam terpaku, gadis di depannya itu sangat cantik, seperti bidadari. Tidak pernah seorang Bintang bertemu gadis secantik itu. Jovita yang notabenenya adalah Ratu sekolah saja kalah cantik dengan gadis itu. Perlahan Bintang berdiri, menjejerkan badannya dengan gadis itu.
"Loe nggak budeg kan, dia udah minta maaf, itu artinya loe harus ngelepasin dia" ucap gadis itu datar, gadis itu memiliki wajah tanpa ekspresi, datar
"Tunggu, loe anak baru ya?" Tanya Bintang heran
"Nama gue Bintang, nama loe siapa?" Tanya Bintang tersenyum, mengabaikan laki-laki yang tadi membuatnya marah, gadis di hadapannya ini mampu membuat rasa kesal di hati Bintang menghilang. Bintang mengulurkan tangannya, berniat untuk berkenalan.
Gadis itu hanya diam dengan wajah tanpa ekspresinya. Menatap tangan Bintang yang terulur kepadanya. Gadis itu tidak perduli dan justru berjalan melewati Bintang, berjongkok dan membantu memberesi buku bersama laki-laki tadi.
"Bukunya mau di antar ke mana?" Tanya Yuki kepada laki-laki itu
"Perpustakaan" ucap laki-laki itu canggung, gadis itu mengangguk.
Bintang membalikan badan, menatap tangannya dan gadis itu bergantian. Baru kali ini seorang Bintang Khatulistiwa di tolak saat baru berkenalan dengan seorang gadis. Pasti gadis itu buta, dia lebih memilih laki-laki cupu itu di banding dirinya. Gadis Aneh."Terima kasih" ucap Pria berkacamata itu, gadis itu berjalan pergi bersama laki-laki tadi.
"Sial" umpatnya kesal
"Cewek langka" ucap Bintang tersenyum kecil
"Hai Bi" ucap seorang gadis yang menghampirinya, gadis paling cantik di sekolah, setelah gadis yang tadi itu pastinya
"Hallo Jovita" ucap Bintang tersenyum
Jovita mengamit lengan Bintang dan menggandengnya. Mereka berjalan melewati koridor sambil bergandengan, Jovita bergelayut manja di lengan Bintang dan Bintang sama sekali tidak keberatan. Jovita adalah pacar Bintang, yang ke 10. Kalau tidak salah, Bintang saja tidak ingat berapa banyak mantan pacar yang dia punya. Anggap saja jika Jovita pacar ke 10.
Jovita Angelista, dia penghuni kelas XII IPS 1, dia adalah Ratu SMA Pelangi Jaya. Dia terpilih menjadi ratu karena kecantikan yang dia miliki dan prestasi yang dia miliki. Jovita adalah kapten Cheerleader. Kelompok Cheerleadernya sudah mendapat juara pertama di tingkat Nasional. Begitupun dengan Bintang. Meskipun Bintang sering membolos, bodoh, dan pembuat ulah. Tetapi tidak ada yang berani mengeluarkan Bintang, karena Pak Farel selaku guru olahraga selalu membelanya, karena Bintang berprestasi di bidang olahraga, terutama Basket. Jadi, mereka tidak akan dan sampai kapanpun tidak akan pernah mengengeluarkan Bintang Khatulistiwa dari sekolah. Ingat dan catat ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG
Teen FictionBintang, pria yang sangat populer karena keburukannya. Dia hanya pria kesepian yang butuh kasih sayang. Perilaku yang dia tunjukan hanya bentuk pencarian perhatian. Dia sangat membenci Ayahnya yang tidak pernah perduli dengannya. Segalanya berubah k...