"Sasuke" ucapnya lirih. Wajahnya terlihat sebal saat beberapa kali dia memanggil Sasuke tapi tak ada juga balasan.
"Nyebelin" rengeknya, seraya memukul lengan Sasuke dengan sekuat tenaga agar bisa mendapatkan perhatian. Tapi pukulannya tidak begitu berpengaruh Sasuke juga tidak terlalu terganggu dengan aksinya tadi karena kekuatan Naruto memang bisa dibilang seperti bayi.
Sudah sejak tadi Naruto mengajak Sasuke bermain, tapi Sasuke lebih memilih membaca dikamarnya.
"Sasuke hiks... hiks..." kini Sasuke sudah tidak mengacuhkannya lagi dia malah panik. Kesalahan memang padahal dia sudah tau betul sifat Naruto yang super manja itu dia masih coba-coba mengacuhkannya.
Sasuke manghapus air mata Naruto di pipi Naruto yang tembem. "Maaf, Naruto behenti nagis dong" ucap Sasuke masih sambil mengelus lembut wajah Naruto.
"Makanya, Sasuke jangan jahat dong!" Ucapnya sambil terisak. Tapi tangisnya sudah mulai mereda.
Belum selesai urusannya dengan Naruto, Sasuke mendengar ibunya memanggil mereka berdua.
"Naruto, kita mending turun kebawah aja yah mama manggil" Naruto hanya mengangguk lemah menjawab ucapan Sasuke.
Sasuke menarik tangan kecil Naruto, membantunya berdiri. Wajah imut Naruto yang tadi berseri kini terlihat sedikit berantakan. Wajahnya memerah, matanya juga sembab dan terkadang di masih terisak sesekali. Sasuke memandang wajah Naruto lalu mencubit gemas kedua pipinya.
"Udah jangan nangis" ucap Sasuke menggenggam erat tangan mungil Naruto, walau mereka hanya berjalan menuju tempat ibunya. Naruto yang tadi masih menangis kini sudah bahagia kembali karena bisa mendapatkan perhatian Sasuke. Senyumnya indah di wajahnya kini telah kembali.
