Perih

2.6K 70 1
                                    

Ku pejamkan mata dari lelahnya hari
Berharap semua sirna dalam sekejap
Wajahmu masih terngiang dipikiranku
Membuatku terjatuh lebih larut dalam alam bawah sadarku
Ku coba pahami hari yang selalu berganti tanpa ku pinta
Ku coba pahami pergimu yang tanpa mengucapkan kata manis kepada wanita
Aku adalah wanitamu...
Wanita yang dulu kau pilih
Aku yang berjaya dihatimu saat itu
Akulah sang penguasa rasamu
Yang mampu mengarahkan kemana arah kasihmu berada
Tetapi sayang, kini semua hanyalah secoret tulisan tak bertuan
Tanpa tau siapa yang berbuat...
Tulisan itu merasa sepi sendiri...
Tak ada yang mau menemani...
Tak ada yang memahami...
Sekelilingnya hanya menganggap dirinya tak berakal
Cintalah yang memakan habis akal sehatnya
Mereka berkata bahwa dirimu hanyalah khayalan, dirimu hanyalah bayangan
Haruskah aku percaya kepada aungan para srigala itu?
Aku tak tau..., aku tak perduli..., aku tak paham...
Jika kamu memang hanya sebatas khayalanku semata, mungkin kau adalah khayalan terindahku....

DIA - POETRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang