Melebur semesta

173 6 0
                                    

Sore itu mereka terbuai dalam berahi yang mengunci penalaran manusia
Terbius bersama gelora kama yang membara di dada
Tatkala nurani berguncang dengan hebat tanpa henti
Meregangkan sendi-sendi yang sedari tadi menegang

Jiwa tlah teracuni hasrat amoral yang menggelitik
Tak usai jua berjelajah kesana-kemari tanpa letih
Napas terpenggal-penggal dengan tetesan air membasahi tubuh
Sementara jantung mencari celah untuk menyerap udara dengan leluasa

Dan pada hari itu, kami melebur semesta

Jakarta, 14 Juli 2019

DIA - POETRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang