vol 03

276 21 4
                                    

Pagi itu terlihat melelahkan bagi Tatiana 2 hari berlalu dan sekarang sudah hari senin, terkadang dia agak mengumpat dengan kampusnya mengapa hari libur semesternya selalu berbeda dengan Fiko , jika saja mereka sama-sama libur mungkin hari ini Tatiana masih bisa bersenang-senang dengan Fiko, apalagi cerita Fiko tentang Bandung dan kampus nya, itu sangat menggiurkan bagi Tatiana dibandingkan semangkok bakso, bahkan ada keinginan didirinya untuk melanjutkan kuliah di Bandung, mungkin S2 pikirnya, yah minimal jika dia bukan lulusan S1 univ tersebut, dia bisa saja jadi lulusan S2 disana kalau dia mampu.

Tatiana sampai dikampusnya, memasuki lorong kelasnya ia berpapasan dengan Alan. Alan tersenyum kepadanya, dan dia pun membalas senyuman itu, ada rasa geer sesaat. Kemudian Tatiana berusaha untuk menghilangkan perasaan itu. Jika saja kejadian 3 hari yang lalu itu tidak terjadi mungkin sekarang Tatiana akan mencari ruangan kosong untuk meloncat loncat diasana, terkadang tingkah laku Tatiana masih seperti anak SMA jika melihat pujaan hatinya.

Pagi itu kelas terlihat sepi, yah walau sudah ada beberapa tas di atas meja yang pemiliknya tidak terlihat, padahal kelas akan dimulai 10 menit lagi, Tatiana mencari tas Mia, kemudian menaruh tas nya disana di dekat kursi Mia, dia sedang malas duduk bersebelahan dengan Alika, bahkan ketika melihat kursi Alika, dengan sengaja dia menendang kursi tersebut, tampaknya Tatiana masih kesal.

"Hai, na" wajah Mia tampak senang, dia membawa sesuatu di tangannya.

"Apaan tu mi?"Mia mendekati Tatiana

"Ini na, unit kegiatan mahasiswa seni kita bikin concert katanya sih bakalan seru" Tatiana melihat tiket yang di sodorkan mia

"Lu, beli mi"

"Ya iyalah na, masa gratis, lu ikut yah na, lagian ini masih 5 hari lagi kok"

"Hmm iya deh" Tatiana cukup tertarik dengan acara itu, dia ingin mengajak Fiko untuk menonton concert lagian dia juga pengen mengenalkan kampusnya ke Fiko, yah walaupun tidak seindah dan se beken kampus Fiko.

"Lu nggak bakalan nyesel deh na, lagian gue denger denger fokalisnya caem banget, itu loh si rama aditya anggara anak teknik katanya"

"Terserah lu de mi, yang penting gue beli 2 tiket " Tatiana mengambil dompetnya

"Dua na? buat siapa satu lagi? Lu punya gebetan baru?"

"Buat temen gue mi"

"Temen lu cewek apa cowok na? bukannya lo baru patah hati sama aaww" belum sampat Mia menyebutkan nama Alan, Tatiana menginjak kaki Mia.

Tatiana melihat Alan dan Alika masuk kelas, membuatnya sedikit emosi, sahabat macam apa yang begitu tega menusuk nya dari belakang, mereka terlihat begitu mesra membuat mata Tatiana sedikit berair, dia mengambil tisu yang ada di tasnya

"Na lu ok kan" bisik Mia disampingnya

"Gue aman kok mi" Tatiana berusaha tersenyum

"Masih banyak kok cowok lain na, yang bakalan care sama lo, lo harus bisa ikhlasin alan" Mia mengusap punggung Tatiana dia tidak mau sehabatnya itu larut dengan kesedihan . Sementara itu mata Tatina masih tertuju pada pasangan itu, dia melihat senyum bahagia di wajah Alika, hingga akhirnya kelas Tatiana mulai.

Koridor kampus cukup ramai siang itu dari sudut ke sudut membicarakan concert yang akan di adakan 5 hari lagi, apalagi mahasiswa jurusan ekonomi yang mayoritasnya cewek, mereka sibuk menyebutkan sosok Rama, ada sedikit rasa penasaran didiri Tatiana seperti apa sosok Rama sebenarnya hingga di kagumi banyak orang

"Euphoria concertnya udah kerasa ya na, rama dan concertnya emang keren",

"Emang nama bandnya apa sih?" tanya Tatiana, dia yakin Mia tau segalanya tentang concert itu.

"Namanya 'THE FIVE COOL BOYS' fans nya bilang sih 'THEFICOBY' kalo nggak salah lagu yang di mainin itu dari band band yang lagi hits na kayak 5 second of summer, one direction, the vamps trus yang lainnya juga deh" Tatiana mengernyitkan dahinya, dari nama bandnya aja udah keliatan baget si Rama itu sok ganteng, walaupun yang milih nama bukan si Rama mungkin

"Kok gue ngedengernya berasa kayak anak sma gitu yah mi"

"Yah baguslah na kan jadi awet muda, lagian gue tau kok lu suka sama band-band itu" Tatiana menelan ludahnya, beberapa hari yang lalu Mia datang kerumahnya dan melihat koleksi dvd musicnya, tanpa Tatiana sadari Mia melihat dvd one direction dan band lainnya yang terletak pada sebuah kotak khusus.

"Gue tau kok lu sukanya The Beatles, Rolling Stones, Queen, Abba, tapi dvd lo kemaren secara tidak sengaja mengungkapkan segalanya" tawa Mia meledak melihat muka Tatiana yang cemberut.

"Oke deh miss hits" Tatiana mengakui bahwa pengetahuan Mia soal kekiniaan harus di acungi jempol.

Bukan hanya itu dari awal perkuliahan Mia sangat mencolok, dia punya banyak teman dari berbagai jurusan, ketika ospek semua orang tidak ada yang tidak Tatiana sempat mengira bahwa Mia adalah senior bem, hingga suatu waktu iya masuk di kelas yang sama, untuk informasi acara kampus Mia pasti lebih dulu tau disamping dia juga anggota bem sekarang. semua ketua ormawa adalah teman Mia, Tatiana sendiri terkadang masih binggung dia bisa berteman dengan sosok hits kampus seperti Mia.

"Na lu mau ikut gue nggak nemenin gue ke audit kampus, anak seni ngajak gue kesana, katanya sih buat ngeramein gitu na, ntar gue kenalin lu sama rama, anaknya asik tau" jari lentik Mia menekan tuts hpnya sepertinya dia tengah membalas chat dari seseorang, Tatiana melihat jam tangannya menunjukkan jam 4 sore

"Aduh kapan kapan deh mi, gue ada janji nih ama temen gue, nggak enak gue sama dia mi, gue pengen banget sih ikut sama lu" Tatiana ingat bahwa dia ada janji dengan Fiko, kemaren Fiko minta di temenin ke toko buku langganan mereka berdua pas masih SMA.

"Yahh na, tapi nggak apa apa deh pasti sama gebetan yang mau lu ajak ke concert itu kan" Mia menggoda Tatiana lagi menunjuk muka Tatiana dengan jari telunjuknya, membuat tatiana sedikit salting.

"Apaan sih mi, nggak lagi, itu cuma temen gue"

"Yadeh yadeh, ntar kenalin gue yaw, hmm by the way gue chaw dulu yak" Mia berlalu smbil melambaikan tanggan nya ke Tatiana.

My Choice My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang