Pagi ini Tatiana di antar Fiko ke kampusnya, setelah percakapannya di café kemaren, Fiko menawarkan diri untuk mengantarkan Tatiana kekampus. Katanya sih wujud pengamanan dari seorang bodyguard dan Tatiana nggak bisa nolak.
"Na ntar gue jemput yah?" Kata Fiko sambari mengambil helm penumpang yang disodorkan Tatiana.
"Nggak usah fik, gue takutnya ngerepotin lu lagi" ujar Tatiana sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.
"Nggak apa-apa lagi na, kenapa harus takut sih? kan gue bodyguard lu dan syukur syukur bisa jadi guardian angel lo gitu?" ucap Fiko terkekeh.
"Apaan sih?" ucap Tatiana seraya menyenggol Fiko , tanpa Fiko sadari wajah Tatiana bersemu merah.
"Hmm tapi gue udah janji pulang sama Mia sekarang fik, gue takutnya dia marah lagi sama gue" Tatiana ingat dia ada janji dengan Mia sebelumnya.
"Ok deh tapi kalau besok bisakan?" ujar Fiko penuh harap
"Sip tenang aja bisa kok" Tatiana mengacungkan jempolnya
"Dah fik gue duluan yah, thanks yah" lanjut Tatiana.
"Sip na"
Sementara itu tanpa Tatiana sadari seseorang tengah memperhatikannya dari kejauhan. Rama yang baru saja sampai dikampus memerhatikan Tatiana dan Fiko dari tempat parkiran motornya.
Seribu tanda tanya dengan satu pertanyaan muncul di kepalanya 'Siapa cowok yang bersama Tatiana?', tidak larut dengan hal itu Rama yang melihat Tatiana memasuki kampus.
Kemudian mengikutinya dari belakang dan berusaha untuk mensejajarkan langkahnya dengan Tatiana.Hingga akhirnya Tatiana sadar siapa yang berjalan didekatnya. 'Rama' bathinnya dia menoleh ke arah Rama , Rama tersenyum kearah Tatiana.
"Pagi !!" ucap Rama.
Tatiana masih diam, dan meneruskan langkah nya. Tiba-tiba Rama menghalangi langkah kaki Tatiana, yang membuatnya berhenti. Tatiana tak menyangka Rama akan menghalanginya.
"Misi gue mau lewat" dengan nada yang sedikit tercekat, Tatiana merasa jantungnya terasa begitu cepat berdetak, apalagi yang akan dilakukan Rama kali ini pikirnya.
Hening beberapa saat.
" Gue.. gue minta maaf" ucap Rama, sambil menatap mata Tatiana.
'Haaa? Minta maaf? Kesambet nih orang' bathin Tatiana.
"Hmm sorry gue lagi buru-buru ada quiz" elak Tatiana
Tatiana mencoba mencari celah untuk menghindar dari Rama , setelah lima langkah di depan Rama tiba tiba..
"Na gue mau damai sama lu!!!" teriak Rama tiba-tiba
'Haa? Damai? Emang perang apah?! Damai-damai segala, tambah gokil nih'
Tatiana menoleh kebelakang dan mendapati Rama yang mengangkat jari telunjuk dan tengahnya secara bersamaan sebagai tanda damai dan tak lupa dengan senyuman yang dapat membuat para the ficoby klepek klepek.
Reflex Tatiana pun mengangkat tangannya, dan membentuk symbol damai yang sama dengan Rama entahh mengapa tiba- tiba hatinya menjadi luluh.
"Thanks na" ucap Rama , dia sangat puas.
Tatiana melanjutkan langkahnya menuju fakultasnya.
Sementara disisi lain Rama merasakan sesuatu dihatinya, dia memberikan senyuman kepada setiap the ficoby yang dia temui, di sepanjang jalan menuju fakultas teknik hal ini membuat semua the ficoby senang dan melayang ke udara. Siapa yang tidak senang diberikan senyuman semanis itu dari orang secool dan sekeren Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice My Love
Teen FictionApa yang kalian rasakan jika cewek biasa seperti mu harus dihadapkan dengan sebuah pilihan?? Terkadang dihadapkan dengan beberapa pilihan membuat kita bingung, apalagi pilihan itu berhubungan dengan seseorang yang kita cintai yang memiliki kriteri...