#7 Can't Help Falling in Love with You

1.8K 177 5
                                    

- Katakan padaku harus memulai dari mana karena aku sendiri tak tahu bagaimana mendeskripsikan cinta -

Irene memegang satu cone es krim di tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang kembang gula yang masih utuh. Gadis itu memakan es krim rasa cookies and cream kesukaannya dengan mata dan hidung yang masih memerah.

Di dalam rumah hantu, Irene tak henti-hentinya berteriak dan mencengkeran erat lengan Chanyeol hingga kuku-kukunya menancap di kulit namja itu. Bahkan Irene sempat berhenti di tengah-tengah dan menangis karena benar-benar merasa takut.

Begitu keluar dari rumah hantu, Irene masih menangis sambil merutuki Joy yang tiba-tiba datang dan mengusulkan wahana tersebut, membuat Chanyeol bingung harus tertawa atau membuat gadis itu berhenti menangis. Irene bahkan hanya diam saja dengan wajah cemberut sampai Kai akhirnya membelikannya es krim dan kembang gula.

"Saat sedang makan, kau terlihat seperti anak kecil," kata Sehun yang duduk di sebelah Irene.

Saat ini mereka sedang duduk beristirahat di sebuah area khusus yang memang disediakan untuk santai dan beristirahat. Mereka tampak sedang menikmati berbagai cemilan sambil berbincang-bincang, sementara Joy dan teman-temannya juga ikut bergabung, namun urung ikut dalam pembicaraan.

"Berantakan atau menggemaskan?" tanya Irene dengan wajah belepotan es krim.

"Dua-duanya," Sehun tersenyum tipis. Ingin rasanya Sehun menyapukan ibu jarinya untuk membersihkan noda es krim di sekitar bibir Irene, tapi laki-laki itu terlalu takut. Takut Irene akan menganggapnya aneh. Takut Irene akan merasa canggung dengannya nanti jika ia bertindak berlebihan.

Akhirnya Sehun hanya menyodorkan sehelai tissue di hadapan Irene. "Lap dengan ini,"

Bukannya mengambil tissue tersebut, Irene malah berdecak pelan, "Oh Sehun, kedua tanganku sedang sibuk dengan makanan enak, mana mungkin aku bisa melap mulutku,"

Tiba-tiba sebuah ibu jari mengelap noda di sekitar bibir mungil Irene yang baru saja mengatup rapat. Irene menoleh dan mendapati Chanyeol sedang mengemut ibu jarinya sendiri sambil bergumam, "Manis,"

"Jorok sekali kau, Park Chanyeol," sahut Irene. Sehun hanya terdiam menatap kedua manusia di depannya. Terkadang Sehun bertanya-tanya, apakah di antara Chanyeol dan Irene hanya ada hubungan pertemanan secara murni?

"Tidak baik makan sendirian. Ingat kan, kau harus selalu berbagi!" Chanyeol merebut kembang gula yang belum tersentuh dari tangan Irene.

"Itu punyaku! Kai membelikannya untukku!" rengek Irene. Mau tidak mau, Sehun tersenyum lebar melihat tingkah laku Irene. Gadis itu terlihat seperti bocah berumur 7 tahun.

"Ya! Ya! Park Chanyeol! Itu punya Irene!" teriak Kai melerai Irene yang nampaknya sebentar lagi akan menghabisi Chanyeol.

"Aish, bilang saja kau merasa bersalah karena membuat Irene masuk ke rumah hantu. Iya kan?" tanya Chanyeol sambil memakan kembang gula Irene.

"Bukan aku yang memaksanya!" sahut Kai.

"Kembang gulaku!" Ujar Irene sambil berusaha merebut kembang gulanya dari tangan Chanyeol. Laki-laki itu justru malah mengangkat makanan berwarna merah muda itu tinggi-tinggi. Irene yang hanya setinggi dadanya jelas tak akan mampu menggapainya.

"Hentikan, Chanyeol! Jangan mengerjai manusia kerdil seperti kami," kata Wendy.

"Ya! Kenapa kau harus memakai kata kerdil? Tak ada kata lain yang lebih baik, eoh?" sungut Irene.

"Bantet?" tanya Krystal setengah meledek. Irene hanya memutar bola matanya dengan malas.

"Eonni! Jahat sekali! Aku juga hanya setinggi Irene eonni," timpal Yeri yang mulai mengerucutkan bibirnya.

You & ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang