- Aku tahu ini semua adalah bagian dari memori nantinya, yang hanya bisa dikenang, tapi biarkan aku terbuai dalam momen ini, merasakan apa yang kumiliki saat ini -
Irene berjalan dengan riang diikuti oleh Sehun, Krystal, dan Kai di belakangnya. Ketika ingin berangkat ke Hallasan National Park tadi, Kai pun ingin ikut dan ia turut mengajak Krystal. Kalau kata Kai, "Sekalian saja double date," tentunya kata-katanya itu langsung mendapat pelototan tajam dari Krystal bahkan pukulan ringan dari Irene.
Sebelum pergi menuju Taman Nasional Hallasan, keempat manusia itu tentunya mampir sejenak untuk mengisi perut mereka. Mereka memutuskan untuk menyantap semangkuk Gogi guksu, yaitu hidangan mie yang disajikan dengan irisan daging sapi yang merupakan salah satu hidangan khas Jeju.
"Uwaa nampaknya enak sekali. Selamat makan!" Ujar Irene dengan riang.
Irene segera melahap makanan yang tersaji di hadapannya meski asap masih mengepul menandakan betapa panasnya makanan itu. Mulut Irene bahkan menggembung menahan rasa panas yang menjalari mulutnya, membuat Kai, Sehun, dan Krystal tertawa melihat wajah gadis itu.
"Ya! Irene-a, kita sedang makan dengan laki-laki. Setidaknya kita harus bersikap sedikit manis saat makan," ujar Krystal.
"Tunggu saja. Sebentar lagi juga kau akan lupa kalau kita sedang makan dihadapan 2 orang lelaki ini dan menampakkan dirimu yang sebenarnya," ujar Irene begitu berhasil menelan suapan pertamanya.
"Heol, aku kan selalu makan dengan anggun," canda Krystal sambil mengibaskan rambutnya, membuat Irene merasa mual seketika.
"Anggun? Makan es krim saja belepotan ke mana-mana. Anggun dilihat dari sisi mana?" Tanya Sehun yang langsung dihadiahi Krystal dengan tatapan tajamnya.
"Tenang saja, kau tetap cantik dalam kondisi apapun kok, Krystal-a," ujar Kai. Pipi Krystal mau tak mau bersemu merah muda begitu mendengar ucapan Kai. Ia langsung menundukkan kepalanya, memyembuyikan wajahnya dengan rambutnya dan melahap makanannya buru-buru.
"Ya! Pelan-pelan! Nanti kau tersedak. Ada 2 laki-laki di sini. Mana yang katamu cara makan anggun itu?" Ledek Irene. Krystal masih dengan posisinya semula tak memperdulikan ucapan Irene.
"Apa Krystal sedang salah tingkah?" Pertanyaan singkat yang dilontarkan Sehun mampu membuat gadis itu terkejut dan tersedak dengan makanan yang berada di mulutnya. Alhasil gadis itu kini terbatuk-batuk sambil memukul-mukul pelan dadanya.
"Omo omo. Sudah kukatakan!" Irene segera menyerahkan segelas air putih yang langsung diteguk habis oleh Krystal.
"Whoaaa jadi, apa kau baru saja salah tingkah?" Tanya Kai menggoda Krystal.
"Geer! Sudah cepat habiskan makanan kalian!" Jawab Krystal tanpa memandang Kai sementara laki-laki itu hanya terkekeh pelan lalu kembali melanjutkan makannya. Tak ada yang tahu kalau saat ini Krystal setengah mati sedang berusaha menormalkan kembali detak jantungnya.
*
"Uwaaaa udaranya sejuk sekali!" Irene merapatkan jaketnya ketika angin berhembus cukup kencang. Kawasan ini memang merupakan pegunungan yang seringkali dikunjungi oleh turis untuk trekking, jalan-jalan, atau hanya sekedar menghabiskan waktu bersantai dan berfoto-foto dengan keindahan alamnya.
"Ugh aku menyesal lupa membawa jaket," sungut Krystal pelan yang berjalan di samping Irene.
"Mau pinjam jaketku? Aku masih kuat kalau hanya sedingin ini. Kau kan tidak kuat dingin. Atau kau mau kubilang pada Kai? Siapa tau dia akan memberikan jaketnya padamu, seperti di drama drama itu," ujar Irene terkekeh lalu menengok ke belakang, ke arah 2 namja yang berjalan dengan jarak cukup jauh dengan mereka. Kedua namja itu nampak sedang berbincang-bincang juga sambil menikmati pemandangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I
FanficBae Irene. Seorang gadis yang terkesan cuek dan pemalu sebenarnya adalah sosok yang hangat dan perhatian. Sifatnya yang sulit bergaul membuatnya memiliki hanya sedikit teman dekat meski ia begitu populer karena paras cantik dan prestasinya. Irene ha...