Dua hal yang Key suka di dunia ini. Yang pertama adalah keluarganya, dan yang kedua adalah alat musik.
Walaupun Key gak bisa main alat musik ㅡkecuali pianika, Key tetep jatuh cinta sama barang-barang yang bisa mengeluarkan bunyi itu.
Dan akhir-akhir ini Key tertarik buat belajar gitar.
"Bagus banget ya." Walau pelan, Hina masih bisa denger pujian yang Key lontarkan buat Jaemin. Secara tidak langsung sih.
"Orangnya atau gitarnya nih?" Goda Hina.
Key mukul lengan Hina pelan. Pelan bagi Key karena nyatanya Hina malah kesakitan.
"Sumpaa, pengen belajar gitar nih, Hin!" Key goncang-goncangin lengan Hina yang baru aja dia pukul.
"Minta ajar Kak Mark emang gak bisa? Atau Kak Dino, sekalian modus!" Usul Hina.
Key cuma ngangguk aja. Dia masih sibuk merhatiin Jaemin sama Jeno yang asik main gitar buat musikalisasi puisi.
Hina yang merasa terkacangi akhirnya pergi. Percuma dia ngomong antusias kalo Key aja bahkan gak ngelirik dia sama sekali.
Key gak sadar Hina pergi. Dia terlalu sibuk nutup mata ngedengerin petikan gitar yang dimainin Jeno sama Jaemin.
"Bagus lagunya?" Kata Jaemin yang tiba-tiba udah di depan Key.
Key langsung buka mata dan kaget ketika sadar ada Jaemin di depan dia.
"Ih, apaan sih. Bagus sih lagunya. Easy listening."
"Yang mainin juga bagus kok."
"Iya. Jeno bagus ^^"
Jaemin langsung masang wajah kesel karena Key jawab gitu.
"Pergi sana. Bisa di marahin Saeron lagi kalo lo deket-deket gue." Key dorong-dorong Jaemin biar pergi.
Tapi, Jaeminnya batu. Dia masih setengah jongkok di depan Key.
"Gapapa. Saeron lagi keluar kan? Nanti kalo marah bilang aja ke gue. Kan salah gue juga."
Key cuma hela nafas. Dia gak boleh baper kali ini.
"Serah. Buruan main gitar lagi, gue suka."
"Suka yang main gitar atau gitarnya nih?"
"Suka gitarnya."
Jaemin nurut aja. Dia akhirnya mulai metik gitar yang dia bawa.
Key nutup mata lagi.
Dan seperti biasa, Jaemin selalu main gitar dengan bagus.
"Jaemin, anter aku ke kantin yok!" Key langsung buka mata ketika sadar ada suara Saeron.
"Ke kantin dulu aja. Nanggung, bentar lagi lagunya habis," kata Jaemin samnil tetap memetik gitarnya.
"Oh, jadi kamu milih Key? Yang pacar kamu itu Key atau aku?"
Key cuma muter bola matanya malas. Dia tau kok kalo dia cuma temennya Jaemin. Tapi, gak perlu diperjelas juga kan?
"Sorry ya Key, kapan-kapan gue ajarin gitar deh. Duluan ya!" Jaemin naruh gitarnya dan pergi bareng Saeron.
Key cuma bisa ngelihatin Jaemin dan Saeron yang udah keluar kelas dan dipastikan bakal ke kantin.
"Mau gue terusin lagunya?" Tawar Jeno dengan sukarela.
Key kaget, tapi akhirnya dia mengangguk. Gak lama kemudian, lagu Love Yourself milik Justin Bieber kembali terdengar karena petikan seorang Lee Jeno.
Key diem-diem berfikir. Ini Jeno bipolar apa gimana sih? Ini beneran Jeno yang heboh layaknya dapet undian 2 milyar rupiah cuma gara-gara temennya suka sama cewek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran ✔ [ jaemin ]
Fanfiction❝ Nothing last forever, then can you be my nothing? ❞ +lowercase ➵ 12 Juli 2016 🔚 21 Maret 2017 #9 in short story [16.09.29] #8 in short story [16.10.10] #7 in short story [16.10.16]