Detak jantung
Dengup kencang itu
Semakin dekat di-cuping telingaku
Nafasmu
Semakin liar menjalar di-lereng lereng leherku
Masih ingat kaki yang berkunci?
Kau melepaskan silangan itu
Biar mana aku melangkah pergi
Kepastian sering berada dalam fikiranku
Seperti kamu
Berharap itu tidak berdosa
Cuma
Kepastian itu
Sering datang dalam bentuk harapan yang tidak termakbul
Dan kita masih dalam dunia yang tidak akan pernah adil
Sehingga kita yang menjadi pengadil
YOU ARE READING
Tuhan, masih menunda.
RandomTuhan masih menunda doa doa kita, sepertinya sesuatu yang terbaik itu berasal dari keperitan yang terlalu sulit.