REWIND I'M GHOUL !!!

NEW

2 Day later ..
.
Yugyeom masih mengurung dirinya dalam kamar dengan berantakan karena shock mendengar Rin meninggal.
Tak ada yg berani mengganggunya karena jika ia sedang tak stabil apalagi dalan wujud Ghoul ia tak terkendali tak bisa membedakan mana baik dan buruk.
.
"Ini tak bisa didiamkan saja, jika dia bertindak bodoh gimana?"teriak Jackson di dalam cafe.
Mark yg sedang menonton TV merasa terganggu.
"Jack kau saja yg kesana!!"teriak Mark.

"Waeyo? Apakah kalian takut? Kita kan teman kenapa tak bantu?"teriak Jackson lagi.

"Jack kau tak bisa melihat keadaanya?? Dia memintamu apa? Dia butuh sendiri dan menenangkan jiwa"balas Jr tak kalah keras.

"Sebenarnya aku setuju dengan Jackson Hyung! Kita seharusnya membantunya"balas Youngjae yg menatap serius Hyung Line.

"Kalian pikir aku tak setuju? Aku setuju tapi apa daya? Dia tak inginkan kita! Percuma jika kesana dan tak menemuinya"jawab Mark kalem

"Lalu bagaimana?"tanya Jr.
"Baiklah, aku yg akan kesana"jawab Jackson tegas lalu bangkit dari tempat duduknya.

"Jack kau sangat keras kepala! Kita sama-sama Ghoul dan tahu keadaan sesama, apakah kau tak merasakan bahwa Yugyeom ingin sendiri"jawab Jr.

"What ever,i'm go"teriak Jackson sambil melangkah menuju loker melepas celemeknya.

Kring kring.. Pintu Kedai Coffee dibuka, seorang Namja tampan masuk.
.
"Annyeong"sapa Jr ramah, Namja itu membalas dengan tatapan tajam lalu berjalan menuju Kasir, Mark segera stay.
Jr merasa dongkol tapi menahannya.

"Kim Yugyeom dimana?"tanya Namja itu dengan penekanan.

Mendengar nama Yugyeom, semua terkejut.
Jackson yg masih di ruang ganti segera menoleh dari balik pintu.

"Ada urusan apa ya?"tanya Mark sopan.
"Dia bekerja disini kan?"tanya Namja itu lagi.

"Maaf..."
"Jawab saja!!!"

"Maaf kami tak bisa membantu jika tak jelas. Sebaiknya anda pergi sebelum saya naik pitam"Mark menatap tajam, Namja itu masih datar.
.
"Kuanggap ya, titip pesanku padanya! Aku tak bodoh, aku akan membongkar semuanya yg menyebabkan kematian Rin. Aku Im Jaebum kakak Rin"ucap Namja itu tajam lalu pergi sambil membuang tatapan maut pada Jr, Youngjae yg berada di hadapannya.
.
"Damn!"teriak Jackson lalu terduduk.
.
***
.
Esok .
.
Yugyeom memutuskan untuk kembali bekerja menghilangkan stres.
Saat berjalan menuju kedai , ia melihat ada segerombolan Namja menarik seseorang Namja cute masuk gang gelap itu.
Yugyeom berpikir mungkin sebuah pembullyan seperti biasa, karena ia sudah sering melihatnya terjadi, ia hanya merasa benci kenapa manusia begitu kejam dan bodoh, mau saja di jahatkan.
Ia cuek lalu berjalan melewati tanpa menoleh, begitu melewati gang itu ia merasa sesuatu yg tak asing dan sangat luar biasa kuat.
.
Ia penasaran lalu berjalan memasuki gang itu, ia mendekat dan melihat Namja yg bully itu sedang di keroyok habis-habisan. 
.
.
Namja itu hanya bisa menerima padahal Yugyeom merasa Namja itu bisa melawan.
Namja itu mulai kehilangan kesadaran, segerombolan Namja itu mulai tersenyum puas lalu mendekati dengan tatapan lapar dan haus akan darah.
.
Yugyeom melihat gerombolan Namja itu mulai berubah wujud menjadi Ghoul, Yugyeom segera berlari kesana dan menghajar mereka.
Mereka membalas dengan sadis, membanting tubuh Yugyeom ke tembok, menginjaknya.

Yugyeom selalu was-was dgn tidak mempublikasikan dirinya agar aman namun kali ini ia sudah kehabisan sabar, ia berubah menjadi sosok Ghoul.
Rambut putih dan mata sebelah merah.

"Woahahah kau juga Ghoul! Kenapa tak berbagi saja?"

"Hahaha aku tak sama seperti kalian"

"Lalu? Kau kesini karena mencium makanan kan? Seharusnya kau tahu bahwa ini milik kami!!"

"Kalian sampah! Aku tak sama brutal seperti kalian!"Yugyeom melemparkan kristal putih besar dari tubuhnya mengenai para Namja itu.

"Uhuk.. Kau bocah tengik"mereka mulai menyerang, Yugyeom menangkis, mereka membanting, melempar tubuh Yugyeom kemana-mana.
.

Yugyeom membalas dengan menarik kaki/tangan mereka dari tubuh mereka.

Mereka mulai ketakutan, Yugyeom segera melemparkan kristal putih raksasa dan  mengenai tubuh mereka semua lalu mereka tewas dengan tragis disitu.

Krek...

Yugyeom menarik kepalanya kembali normal karena tadi bengkok di banting. Lalu mengubah dirinya kembali menjadi manusia biasa, ia berjalan mendekati Namja yg masih terbaring lemah itu.

Namja itu masih sadar dan takut begitu Yugyeom mendekatinya.
"Jangan takut! Jika aku jahat pasti sudah ku biarkan kau tewas"ucap Yugyeom, Namja itu mengangguk.

"Thank you"ucapnya menahan bibirnya yg berdarah.
.

"No problem. Oya kau tak apa? Omo, lukamu parah sebaiknya kau ikut dgnku. Ada seseorang yg bisa mengobatimu di Tempatku bekerja. Luka ini sulit di sembuhkan dokter biasa"jawab Yugyeom lalu membantu Namja itu berdiri.
.
"Siapa namamu?"tanya Namja itu, Yugyeom tersenyum lalu menyalam tangan Namja itu.
.
"Kim Yugyeom, kau?"

"Kunpimook Bhuwakul, panggil saja Bambam"jawabnya.
.
"Nama asing, apakah kau.."

"Yeah aku baru dari Thailand, aku pindah 3 hari lalu jadi masih awam disini"

"Ohh.. Annyeong, semoga enjoy disini walau tadi kau baru saja hampir sekarat"ucap Yugyeom lalu tersenyum.

"Nde, gomawo. Kau teman baru, ahh maukah menjadi temanku?"
.
.
.
.

"Tentu"

Kedua Namja itu tersenyum.
.
TBC