Help!!!!!

628 42 6
                                    

Cafe "A" 17:00

"Yugyeom-aa, pacarmu datang!"teriak Jackson dari bar.

"Jinjja? Tapi pekerjaanku belum selesai Hyung, Help!!"balasku dari dapur mencuci piring yg menumpuk bagaikan pakaian yg belum dicuci 3bulan.

"Aiiish letakan saja ntar ku cuci bersama Mark Hyung, pergilah kencan! Bukankah kau belum mengambil cuti kemaren?"jawab Jackson sambil melirik Mark yg kesal, Jackson membuat peace.

"Baiklah, gomawo!"Yugyeom segera mengganti baju.

"Rin ayo masuk dan duduklah!"ucap Jr membuka pintu, Wanita imut, mungil pacar Yugyeom bernama Rin itu masuk dengan senyum, lalu duduk.

"Mau minum apa? Gratis kok mumpung Yugyeom disini jadi mungkin gajinya yg dipotong kkk... Bercanda! Jadi mau minum apa?"tanya Jr.

"Ahh tak usah Oppa! Kami rencananya makan malam jika aku kenyang sia-sia dong nguras dompet Yugyeom Oppa"gurau Rin, Jr tertawa, MarkSon ikut terbahak.

"Ehem kurasa dibicarakan!"ucapku dibelakang MarkSon.

"Oppa just kidding!"ucap Rin lalu berdiri mendekatiku.
"Haha ayo sebelum larut"ucapku menggenggam tangan Rin lalu memperbaiki kupluknya agar tak kedinginan diluar.

"Ya! Cepatlah pergi sebelum salju semakin lebat dan mataku memanas melihat adegan drama ini"ucap Jackson.

"Hiiis arraseo, aku duluan ya. Sampai jumpa besok semua"teriak Yugyeom lalu keluar menggandeng Rin.

"Mereka serasi! Pasangan yg cute"ucap Mark lalu menepuk bahu Jackson sambil melirik ke dapur tempat para piring menunggu.

"Nde benar! God bless them"lanjut Jr sambil membersihkan meja-meja.

"Hyung kau mau membantuku bukan?"tanya Jackson. Mark menggeleng lalu menuju loker mengganti pakaian bersiap-siap pulang.

"Hyung!"teriak Jackson membangunkan Youngjae yg tertidur pulas disamping loker.
Youngjae berdiri dan melenturkan otot-otot badannya yg pegel, Mark terkejut melihatnya disitu.
Tampangnya sangat berantakan, rambut acakan, wajah kusam, mata kantuk, pakaian berantakan, berjalan dengan pencang karena masih malas bangun.

"Hyung"ucap Youngjae lesu berjalan mendekat.
"Aiish kau membuatku takut! Kupikir kau Hantu atau Zombie! Aku sudah bersiap untuk menghajarmu.
Kenapa kau berantakan dan disitu gelap-gelapan??"

"Hyung jahat sekali masa aku mau dihajar!! Aku kelelahan jadi aku beristirahat disitu agar tak diganggu namun baru 20menit aku sudah terbangun karena teriakan Jackson Hyung, kurasa harus pulang cepat dan tidur di ranjangku sendiri"jawab Youngjae.

"Yeah pulanglah kau terlihat menyedihkan"ucap Mark singkat lalu menyimpan baju kerjanya dalam loker.

"Hyung kau sangat sadis!! Tapi benar juga"Youngjae membuka lokernya, baru saja mau mengambil pakaian Jackson memanggilnya.

"Waeyo Hyung?"tanya Youngjae setelah tiba di dapur.
"Bantu aku selesaikan ini"jawab Jackson sambil tersenyum manis.
Youngjae menatap piring kotor yg bertumpuk di hadapannya.
"Banyak begini? Lagian tugasku kan hanya mengantar pesanan, aku sangat lelah Hyung!"

"Ayolah, berbuat baik kan bagus apalagi di bulan Desember ini! Kurasa salju pertama tak lama lagi turun"

"Santa takkan memberikan hadiah padamu"

"Hyung kau pikir aku anak kecil? Tak ada kata yg menarikku, aku mau membantu dgn syarat. Antar aku pulang, badanku sangat lelah!"

"Hanya itu!"Jackson menyalam tangan Youngjae.
"Sapa bilang kalo hanya itu, gajimu berikanku 1/4 sebagai lemburku"
"Ha? Aniya"
Youngjae segera mencuci, Jackson mayun lalu mencuci lagi.
"Aku duluan ya"teriak Jr lalu keluar bersama Mark.
Jackson dan Youngjae ingin sekali pulang dan tidur di kamar mereka yg hangat.
***

"Oppa malam ini kota lumayan sepi ya?"tanya Rin sambil menatap keluar Resto dan memegang HandyCamnya merekam semua momen malam itu.

Rin adalah orang yg suka merekam apapun yg menariknya, ia selalu merekam momen kami katanya sebagai album.

"Benar karena cuaca sangat dingin"Yugyeom menyeruput cokelat panasnya. Ia merasa perutnya mual bersama tenggorokannya memanas karena meminum minuman manusia.

Ghoul tak bisa meminum ataupun makan makanan Manusia, ia sudah tahu jika ia mencobanya maka ia akan merasa sakit hingga esok hari hanya ia menahannya demi wanita yg sudah 10 bulan bersamanya dan tak tahu akan hal ini, Yugyeom takut jika Rin tahu lalu menjauh darinya. Ia sudah terlanjur mencintai wanita ini.
Ia harus segera pulang sebelum identitasnya terbongkar karena badannya sudah tak bisa menahan saat menyantap sop itu.

"Aku berharap kita melihat salju pertama bersama! Jika sepasang kekasih melihat salju pertama bersama maka cinta mereka akan abadi!"Rin menatap keluar, Yugyeom tersenyum menatapnya.

"Tentu saja, mau melihat salju pertama bersamaku?"ucapku membuat Rin menoleh dan tersenyum.

Senyum yg membuatku tak ingin melihatnya hilang apapun yg terjadi dan berhasil membuatku nyaman--

Keduanya berjalan menyusuri jalanan menuju rumah Rin, sesekali Yugyeom menahan perutnya yg mual dan merasa hawa dingin menyelimuti bukan dingin musim ini tapi dingin dari identitasnya.
***
.
.
.
.
.

"Oppa"teriak Rin ketakutan.
"Rin"teriak Yugyeom terbangun dari mimpinya.
Yugyeom menatap sekeliling, ini RS.

"Yugyeom sudah sadar!"teriak Jackson berlari mendekati Yugyeom.
"Hyung ap..."
"Gyeom kau melakukannya?"potong Jackson dengan wajah serius.

"Apa maksudmu Hyung?"
"Kau berubah menjadi wujudmu! Lihat rambutmu masih putih, kau harus kembalikan wujudmu sebelum para dokter atau org lain melihat!"Jackson memberikan cermin besar, Yugyeom terkejut melihat rambutnya putih dan mata sebelahnya merah ini adalah wujud Ghoulnya.

"Jangan-jangan semalam aku menjadi...?"
Jackson mengangguk dengan raut sedih.

"Rin?"
Jackson menggeleng.
TBC

Next?

REWIND I'M GHOUL !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang