The Truth

2.7K 236 12
                                    

Lelaki bersurai blonde itu merasa seperti ada yang menghambat pernapasan dan perutnya ditindih. Dahinya mengernyit kesal mengetahui seseorang menganggu tidur indahnya. Dengan kasar ia buka maniknya dan mendapatkan hidung seseorang berada tepat di depan wajahnya dan bibirnya basah oleh sesuatu.

CUP

"Morning, Oppa,"

***

Warning: sinetron abis, bagi yang ga suka genre kaya gini mending pergi ya daripada muntah-muntah.

Disclaimer: BTS' members belong to BigHit Ent, family, and fans.

Don't like this pairing? Close this page, write your own story and pairing. Thanks!

***

Selanjutnya hanya cengiran yang bisa dilihat lelaki itu. Sedari tadi rupaya ia dihujani kecupan manis oleh sang kekasihnya agar cepat bangun dari tidurnya. Mau tak mau Yoongi membalas ucapan kekasihnya, "pagi, Baby Bun,"

Jungkook yang kini duduk di perut Yoongi masih belum beranjak. Ia kembali mengusak wajahnya ke dada bidang lelaki di bawahnya berharap kekasihnya yang hobi tidur itu segera bangun.

"Oppa cepat bangun. Aku mau sarapan,"

Biasanya, Yoongi akan memaki siapa saja yang berani membangunkannya. Namun, entah kenapa saat ini bukannya sumpah serapah yang keluar dari bibir tipisnya, malahan kekehan ringan yang memenuhi kamar bernuansa putih itu.

"Bagaimana aku mau bangun jika kau masih duduk di atasku, eoh?"

"Mian. Makanya Oppa cepat bangun!"

Segera gadis bermata bulat itu turun dari perut kekasihnya dan berjalan menuju pintu. Sebelum benar-benar keluar gadis itu berkata dengan cebikan kesal.

"Oppa bangun! 10 menit belum siap aku siram pakai air!"

Yang diancam hanya berdehem dan berguling membiarkan kepalanya terpendam di bantal. Sebenarnya ia ingin sekali tidur sampai siang, tetapi hal itu tidak akan terjadi karena kekasihnya sibuk minta ditemani hari ini.

Atensi manik kelamnya berpusat pada layar ponsel yang hidup karena ada panggilan masuk. Nama 'P. Jimin' membuat alisnya berkerut bingung.

Ada apa dia menelepon pagi-pagi? Batin Yoongi bingung.

"Ne?"

"YOONGI! OH TUHAN KENAPA LAMA SEKALI MENGANGKATNYA?!"

Dahi sang pria semakin berkerut mendengar nada suara Jimin yang panik.

"Wae?"

"Yoongi, aku butuh bantuanmu!"

**

Surai oranye gadis yang sedari tadi sibuk berjalan ke sana kemari di kamarnya semakin kusut karena gadis itu tak berhenti mengusaknya.

"Yoongi, aku butuh bantuanmu!"

"...mwo?"

Dengusan kasar berserta putus asa Jimin keluarkan. Harusnya pagi ini ia habiskan untuk duduk tenang di depan sofa sambil menonton drama. Bukannya malah sibuk menyusun drama di hidupnya.

"Bisakan aku berpura-pura menjadi sekretarismu? Atau apa pun yang penting biarkan aku seolah-olah bekerja di perusahaanmu, please?"

Keheningan di seberang sana membuat Jimin tambah gelisah. Gadis itu tahu bahwa lelaki yang menerima teleponnya kini baru bangun dari tidurnya, dan lelaki itu biasanya sedikit mengalami gangguan pencernaan pikiran saat pagi hari—lemot.

So Far Away [YoonMin] [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang