Special Chap: VKook

2.5K 196 24
                                    

Mereka bilang, kami tak bahagia,

Mereka bilang, kami tak akan bertahan,

Mereka bilang, kami tidak ditakdirkan satu sama lain.

Ya, itu kata mereka.

**

Warning: sinetron abis, bagi yang ga suka genre kaya gini mending pergi ya daripada muntah-muntah.

Disclaimer: BTS' members belong to BigHit Ent, family, and fans.

Don't like this pairing? Close this page, write your own story and pairing. Thanks!

Mention Kim Mingyu, Jeon Wonwoo, Lee Jihoon, and Hoshi from Seventeen and Kim Chungha from IOI!

**

Pernikahan kami dilaksanakan memang tanpa didasari cinta. Aku tidak akan menyangkal hal tersebut, tetapi kami tidak akan mengatakan bahwa kami menikah karena kecelakaan. Tidak. Anakku bukanlah sebuah hal yang harus disesali.

Dia, Jeon Jungkook—

Gadis manis yang mengandung anakku.

Awalnya ia menolak menikah denganku, pasti. Gadis mana pun pasti akan menolak menikah dengan seseorang yang telah menghancurkan hidupnya. Namun, aku tidak mau kehilangan keluarga lagi.

Tidak, tidak untuk yang kedua kalinya.

Sikapnya berubah sejak kami berdua bertemu dengan Yoongi-hyung—yang kala itu membahas Tuan Jeon yang ternyata juga adalah Ayah Jimin.

Jungkook berubah. Ia yang tadinya bermalas-malasan menyiapkan pernikahan kami kini semangat dan banyak tersenyum. Perubahannya membuatku bertanya-tanya dalam hati. Maka, suatu malam saat kami pulang dari butik baju pengantin, aku bertanya tentang sikapnya yang berubah.

Jungkook mulanya hanya terdiam dan tersenyum. Tak lama ia menangis. Aku yang tidak menyangka ia akan menangis langsung terkejut. Mengapus air matanya adalah satu-satunya hal yang bisa kulakukan.

"Jika aku membencimu.. itu artinya Appa juga membenci Eomma.. jika aku membenci anak ini.. itu artinya Appa juga membenciku.." adalah jawaban yang keluar darinya diiringi dengan isak tangis.

Alisku berkerut bingung. Aku tidak pintar, apalagi jenius. Aku memasang wajah tidak mengerti berharap ia menjelaskannya lebih lanjut.

"Setelah bicara dengan Yoongi-Oppa, aku sadar. Bahwa dulu Appa juga pernah berada di posisiku. Appa pernah berada di mana ia harus menikah paksa dengan Eomma karena aku ada. Jika aku membencimu, rasa benciku padamu sama seperti rasa benci Appa pada Eomma. Jika aku membenci anak ini, rasa benciku sama seperti rasa benci Appa padaku. Aku tidak mau. Aku tidak pernah ingat bagaimana sosok Appa. Jadi, aku tidak boleh membencimu atau anak ini," jelasnya panjang lebar yang membuatku mengerti.

"Makanya kau menerima pernikahan ini dengan lapang dada? Karena kau ingin Appa-mu juga menerima dengan lapang dada pernikahannya dengan Eomma-mu?" dan anggukan sebagai jawaban.

Aku terdiam kala mengetahui hal ini. Ia, gadis manis dan manja yang kukenal ternyata memunyai pikiran luas dan hebat.

"Aku.. tidak akan menahanmu jika setelah pernikahan kita kauingin mengejar kembali Park Jimin,"

"Kau gila? Jimin akan menikah dengan Yoongi-hyung,"

"..jika Jimin tidak menikah dengan Yoongi-oppa, kau mau mengejarnya kembali?"

So Far Away [YoonMin] [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang