Henry balik kekursi mereka setelah puas berdansa mesra dengan nana.minuman pesanan mereka telah tersedia di atas meja saat dia kembali.
"mana nana.?" Tanya mashiba.
"menyapa temannya."jawab henry menunjuk dengan dagunya,ke arah nana yang menghapiri seorang wanita yang tak kalah seksi nya dengan nana.
"sebentar lagi djnya naik"ucap henry " kalian ikut goyang ya.." pintanya
"tidak,terimakasih."ucap mashiba bersamaan dengan yory.
"lalu untuk apa kalian kemari kalau bukan untuk bergoyang..."pekik henry prustasi,melihat sikap teman-temannya.seolah mereka berada di tempat antah berantah.
"kau mengundang kami." Jawab mashiba dengan nada di buat sedrama mungkin
"aku di paksa ikut."tambah yory
"oh,ayolah.."rengek henry lagi."kapan lagi kalian bisa masuk ke club mahal seperti ini,paling tidak nikmati saja saat ini sambil mencari gadis-gadis cantik...siapa tahu di antara mereka akan menjadi pasangan...(maksud henry:pasangan dansa)..kalian"ucap henry dengan penuh semangat yang meyakinkan.
"aku terlalu muda untuk menikah..."jawab mashiba
"kalau aku belum mau menikah..."jawab yory.
Henry meradang di buatnya.
"ada apa." Tanya nana yang telah kembali ke meja mereka...lalu duduk rapat di sisi henry.
"nana~chan...mereka bilang mereka tak akan berdansa meski sudah aku perintah..."rengek henry bertingkah seperti orang yang di tindas.
Nana tersenyum,ia mengambil gelas pesanannya.."sudahlah..sebentar lagi meraka akan berdansa kok...ayo di minum."nana mempersilahkan teman-teman henry meminum pesananya.
Musik dj mulai mengalun kembali dan para pengunjung mulai kembali ke lantai untuk bergoyang termaksud henry dan nana,yang masuk kedalam kerumunan para pengunjung yang mulai menggerakan tubuh mereka sesuai hentakan musik.
Yory duduk menyadarkan kepalanya di bahu mashiba,
"apa kita pulang sekarang."tanya nya merasa tak nyaman dengan lingkungannya saat ini.dia lebih suka tempat yang tenang dan tak banyak orang dari pada di tempat ini,bahkan dia telah mencoret 'club' dalam daftar list "tempat kerja sampingannya incaran"nya.
"sebentar lagi.."jawab mashiba sambil terus menatap ke depan sementara tanganya mengusap kepala yory,layaknya seorang kakak.yory mengangguk lalu mengambil gelas minumnya,menyesap isinya dengan sedotan,dan dia pun meringis saat rasa aneh terasa di lidahnya.
"kenapa?"tanya mashiba yang mendengar yory meringis.yory menyodorkan minuman di tanganya kearah mashiba,mashiba pun menyesap minuman itu dari sedotan yang sama,meski tanpa kata-kata mashiba tahu yory ingin mashiba menyipi minuma di gelasnya.all hasil mashiba pun meringis.lalu ia mengambil gelas minuman pesanannya dan mencicipinya...dan lagi – lagi ia meringis.
"sama." Ucapnya sambil meletakan minumannya di atas meja."lebih baik jangan kau minum..."Yory menganggukan kepala.
Di depan sana henry tertawa riang bersama nana sambil mengangkat kedua tanganya.musik semakin menghentak dan semakin banyak yang turun kelantai dansa menari dengan gaya masing-masing .
Dan lama-kelamaan entah kenapa rasa minuman yang telah menyentuh lidahnya itu menjadi terasa manis dan membuatnya ingin menyesap lebih banyak rasa manis itu..
Yory pun kembali menyesap minuman itu,dan nampaknya mashiba pun merasakan hal yang sama karna dengan pandangan yang masih lurus kedepan ia mengambil gelas di hadapanya dan meminumnya.
YOU ARE READING
MANGSA KECIL
Roman d'amourKehadiran Hyuga Ryu,putra tunggal keluarga ryu yang terpandang.yang menginginkan tubuh dan hatinya secara utuh.membuat kehidupan yory tak lagi sama seperti.dulu HYUGA RYU X ARAEL YORY