KISAH CINTA

4.7K 296 13
                                    

" selamat pagi putri tidur....atau, saya harus menyebut...pangeran tidur." Ucap pria di atas nya. Yory meloncat bangkit untuk dududk saat menyadari siapa pria yang telah merebut ipad yang tengah ia gunakan.

" tuan rai.... apa kabar, lama tak berjumpa..." ucap yory dengan penuh semangat, akhirnya setelah dua hari ia dapat bertemu dengan orang yang ia kenal.

" baik tuan muda...baik...'' jawab rai sambil memutari sofa dan duduk di kursi sufa di sisi yory.

" lalu, anda sendiri bagai mana.?...sehat."

Yory menganggukan kepala dengan penuh semangat. Rai tersenyum lebar, mendapatkan keluguan pemuda ini tidak sepenuhnya menghilang.

" selamat atas kelahiran putra anda, maaf saya tak bisa datang untuk menengok anda ."

" iya, tak apa...aku tahu, kau pasti sibuk bertugas.." senyum yory lebar.

'' siapa nama nya?"...

yory segera mengetahui kalau rai menanyakan tentang nama bayi nya. " yuzu..." jawab yory.

" yuzu...apa?"

" hanya...yuzu...."

" tanpa nama keluarga...arael, misalnya"

" tidak...nanti dia keras kepala...seperti aku." Tawa kecil yory muncul malu-malu di wajah nya. Mengakui ke kurangan nya. Rai turut tertawa geli, tanpa maksud menghina.

" anda pasti bosan berada di kamar terus, bagai mana kalau kita pergi keluar sebentar. Untuk meluruskan kaki."

" maaf... lian berkata dengan atau tanpa pengawalan saya tidak bisa keluar dari gedung hotel..."

" oh, begitu.....ok.....kalau keluar gedung tak boleh bagai mana kalau kita ke atap gedung, di sana pemandanganya cukup indah...."

Yory tertarik, karna ia sudah bosan berada di kamar. Ia ingin berjalan-jalan hanya untuk menikmati masa berliburnya ini.....sambil mencari tempat-tempat indah yang bisa ia foto dan akan ia tunjukan pada yuzu saat ia pulang nanti.

'' harus izin lian dulu."

" tentu.'' Rai mengeluarkan hp nya dan menekan sebuah tombol, dan ia hanya mengucapkan satu kata..."kemari." ...sebelum menutup telpon nya. Sambil tersenyum menatap yory. Tak lama kemudian lian muncul dari balik pintu. Ia melangkah tegap ke hadapan rai dan memberi hormat layak nya seorang militer ke pada rai.

" siap." Ucap lian.

" aku dan yory akan kelantai atas." Ucap rai sambil bangkit berdiri dari kursi sofa.

" siap. Apa perlu pengawalan.''

" tak perlu."

" siap."

Rai menatap yory,"sudah dapat izin, ayo berangkat." Rai mengulurkan tangan ke arah yory, dan langsung mendapat sambutan dari yory.

Selepas keluar dari kamar mereka menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai paling atas gedung itu. Awalnya yory menduga lantai teratas gedung ini yory hanya bisa menemukan sebuah lantai yang berukiran huruf H di dalam O merah. Tapi ternyata ia telah salah. Begitu pintu lift terbuka. Restoran kecil dan bar menyambut kedatangan mereka.

Tentu saja karna ini masih pagi tak ada aktifitas di sana, beberapa karyawan yang bertugas masih melakukan persiapan dan merapihkan beberapa sudut lantai yang telah di fungsikan sebagai restoran dan bar terbuka di lantai teratas gedung ini. Tak ada pengunjung selain mereka berdua. Namun semua membungkuk menghormat saat rai melewati mereka.

MANGSA KECILWhere stories live. Discover now