tubuh yory merosot di sepanjang papan daun pintu, dengkulnya tak lagi kuat menahan berat tubuhnya yang mulai gemetar, sementara wajahnya memerah seperti udang rebus hingga keujung daun telinganya.
sayury yang duduk di tepi pembaringan memperhatikan tingkah yory, saat ini.
" jadi, bisa kau jelaskan kepada kakak mu ini...tentang apa yang sudah kau lakukan tadi."
" itu...itu bukan apa-apa.''
'' ya kau benar....bukan apa-apa...."ucap sayuri dengan tenang." YANG BENAR SAJA!!!....LALU MATA ULAR TADI APA!!??...ITU BUKAN MATA MANUSIA..ITU...ITU...ITU MENGERIKAN SEKALI." ledak sayury membuat yory panik. ia tak ingin tuan muda mendengar ledakan sayury.
" kamar ini kedap suara...''ucap sayury dengan kesal. tentu saja bukan kepada adiknya, tapi kepada pria bermata ular itu. yang telah berani merusak kebahagian mereka hari ini.
" itu...itu softlens buatan khusus, warnanya bisa berubah-rubah sesuai suhu mata" senyum yory, mencoba meyakinkan sang kakak.
"mana ada softlens seperti itu.!?"
"memang belum ada. itu masih softlens uji coba, keluarga ryu masih melakukan uji coba dan pengembangan atas produck itu." sayury terdiam, menatap yory lekat
" lalu apa maksud dari sikap manja mu itu. jika kakak lihat dari reaksinya, sepertinya kau jarang menggunakan taktik itu padanya." yory tersenyum lebar, cara yang ia tahu untuk menjawab tebakan sang kakak yang tepat sasaran.
"begitulah..."
sayury menghela nafas. menepuk tempat tidur, memberi tanda agar yory duduk di sisinya, dan dengan patuh yory membawa tubuhnya untuk duduk di samping sang kakak.
" kalian punya hubungan istimewa.." tanya sayury, membuat yory menganggukan kepala canggung. " kakak tak akan marah atas orientasi mu.. terkejud sudah pasti, tapi kakak bisa apa selama ini kakak tak ada di sisimu saat kau memerlukan kami,..." sayury menghela napas... " tapi... bisa di tukar ga, jangan dia...pria yang lain."
" memang kenapa dengan tuan muda??..."
" dia menyeramkan, kakak tak mau kau di apa-apakan oleh pria itu."
kembali yory mengelengkan kepala sabil tersenyum lebar.mengaruk kepalanya yang tidak gatal.
malam itu,untuk pertama kalinya yory tidur berdampingan dengan seorang wanita, dan dia adalah kakak nya.
-------***
" jadi kau sudah bertemu dengan kedua orang tua mu." ucap sosok itu.
dia tiba-tiba muncul di hadapan yory, saat yory tengah duduk seorang diri dibangku taman, di depan pintu masuk rumah sakit di mana kedua orang tuanya sedang di rawat untuk memulihkan memory mereka.
sekaligus mengajak tuan muda untuk bertemu kedua orang tua mereka. dan sekarang mereka akan pulang karna waktu besuk sudah habis.
yory melihat sang kakak tengah berbicara serius dengan tuan muda hyuga, sang kakak bahkan menyodorkan sebuah amplop coklat kepada tuan muda hyuga.
seharusnya kakak iparnya yang tampan menemaninya saat ini namun ia pamit sebentar untuk membeli minuman, haus... katanya dan ia pun melesat ke kantin rumah sakit untuk membeli minuman.
dan di saat itulah,sosok misterius ini hadir di hadapan yory. berbeda dengan saat mereka pertama kali berjumpa, saat itu kondisi terlalu gelap dan berkabut, hingga yory tak dapat melihat jelas secara detail dari sosok di hadapannya yang menawarkanya ke bebasan dari ryu, tapi saat ini hari masih cukup terang hingga yory dapat melihat sosok yang memiliki tubuh yang sama tingginya dengan dia.
YOU ARE READING
MANGSA KECIL
Roman d'amourKehadiran Hyuga Ryu,putra tunggal keluarga ryu yang terpandang.yang menginginkan tubuh dan hatinya secara utuh.membuat kehidupan yory tak lagi sama seperti.dulu HYUGA RYU X ARAEL YORY