"I love my brother. He is simply amazing and I just couldn't imagine my life without him." -Kendall.
"She's my sister, my best friend, my soul mate, and my everything. I wouldn't let any boys hurts her feeling. 'Cause i love her so much." -Harry.
"B...
Waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh tetapi Kendall belum keluar dari kamarnya. Lantas aku pun mengetuk pintu kamarnya.
Tok.. Tok.. Tok..
"Kenny! Apa kau sudah siap?"
"Iya tunggu sebentar lagi." Mengapa ia lama sekali? Dasar wanita.
"Aku tunggu kau dibawah."
"Baiklah."
Aku pun turun menuju meja makan dan memakan sandwich yang sudah Mom sajikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Morning Mom."
"Morninghoney... Dimana Kendall?" Tanya Mom. Saat aku ingin menjawab, Kendall terlebih dahulu tiba dan tanpa ba-bi-bu ia langsung menyambar sandwichyang sudah aku makan setengahnya. Sungguh terlalu.
Sembari mengeluarkan mobil dari garasi, aku melihat Mom yang sedang berdiri bersama Kendall.
Setelah mobil ku keluar dengan sempurna, Kendall langsung memasuki mobil dan membuka kaca mobil untuk melambaikan tangan nya ke arah Mom.
"Kami berangkat Mom!"
"Ya! Kalian hati-hati." Teriak Mom sambil melambaikan tangannya ke arah kami.
Aku pun melajukan mobilku menuju kampus. Di perjalanan, Kendall tak henti-hentinya berbicara yang sama sekali tidak ku mengerti dan yang ku lakukan hanya menangguk sebagai respon. Kalian pasti tahu jika aku tidak merespon ucapan nya, ia akan marah kepada ku.