"Tapi bagaimana ini....? Aku menyukaimu...." kata Han Bum kepadaku.
Sepertinya Han Bum bersungguh-sungguh dengan ucapannya, karena wajahnya sangat merah dan matanya menatapku amat dalam. Aku kembali sadar, aku langsung menarik tanganku dari dada Han Bum saking kagetnya. Bisa kurasakan jantungku berdetak kencang sekali, dan wajahku memanas.
"A- aku... Aku...." aku tak tahu apa yang harus kukatakan.
Kata-kataku sudah tak dapat keluar saking gugupnya aku dibuat Han Bum. Aku sudah tak dapat berpikir lagi. jadi aku berbalik dan lari meninggalkan Han Bum. Aku berlari dan berlari tanpa sekalipun menengok ke belakang. Han Bum menyukaiku? Tapi bagaimana bisa dia menyukaiku? Oh aku tidak percaya ini.... Aku terus berlari tanpa arah tujuan, aku terus memikirkan perkataan Han Bum. Pernyataannya terus menerus berputar di telingaku dan ini membuatku hampir gila! Ukh! Nafasku memburu, akhirnya tubuhku melemah karena terus berlari. Aku berhenti berlari dan berusaha mengatur nafasku kembali, dan baru aku sadari aku tak tahu dimana aku berada. Mungkin kepalaku sudah benar-benar miring... -__-
Ah! Aku baru ingat! Aku harus ke rumah sakit! Oh ya ampun... Ini semua karena Han Bum! Aku sampai lupa aku mau menjenguk Kazuma... dan sekarang sudah jam 8 malam, lebih baik aku pergi ke Rumah Sakit dengan taksi saja.
"TAKSI!" panggilku kepada taksi yang lewat. Taksi itu berhenti dan aku langsung masuk ke dalamnya.
**************************************************************************
Aku membayar ongkos taksi dengan uang terakhirku minggu ini, jadinya aku harus pulang jalan kaki nanti atau aku tak bisa jajan besok. Aku memasuki lobi rumah sakit, dan aku bertanya-tanya apa yang dilakukan Han Bum sekarang. Apakah dia masih berada di depan sekolah seperti tadi? Ukh! Berhenti Asuka! Sekarang kau harus berkonsentrasi terhadap Kazuma! Kamu kan mau minta maaf kepadanya!
Aku naik lift menuju ke lantai 3 dan langsung menuju ke kamar nomor 93. Di depan kamar nomor 93 ada 5 orang yang kukenali wajahnya sebagai pengikut Kazuma sedang duduk2 di lantai sambil meminum soda dan makan beberapa cemilan. Aku bertanya-tanya kenapa mereka duduk di lantai begitu? Seperti bodyguard saja.. dan lagi, memangnya boleh ya duduk-duduk di lorong rumah sakit?? Dasar gerombolan yang meresahkan negara... ckckck, tak heran mereka jadi teman Kazuma sih... -_-
Aku berjalan menuju ke kamar nomor 93 itu, dan saat aku berniat masuk teman-teman Kazuma menghadang jalanku untuk masuk.
"Mau apa kau..?" tanya salah satu teman Kazuma.
"Te- tentu saja mau menjenguk Kazuma.. Apa lagi?" jawabku.
"Kau tidak bisa masuk." katanya lagi
"Kenapa?! Kenapa aku tidak bisa masuk?! Aku pacarnya!"
"Heh? Hahaha, kau pacarnya?! Mana mungkin pacar meninggalkan pacarnya dan memilih laki-laki lain?"
"Ap-apa katamu?!"
"Kazuma tak mau bertemu denganmu."
"Aku tak peduli. aku mau masuk, mingir!" teriakku sambil mendorongnya dan memaksa masuk.
Aku membuka pintu, dan kulihat Kazuma sedang di atas tempat tidurnya memandangku terkejut. Di sampingnya ada Taiki dan Yusuke yang berdiri begitu melihatku masuk. dan disana ada sekitar 5 orang lainnya yang kukenali juga wajahnya sebagai teman Kazuma.
"Hei kau tak bisa masuk!" kata salah satu teman Kazuma tadi sambil menarik tanganku.
"Hei dasar kau mesum! Jangan sentuh aku! lepaskan!" teriakku sambil berusaha melepaskan genggamannya dari tanganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY! (Re-Posted by Download Novel)
Teen FictionFujimoto Asuka, cewek sederhana yang selalu berharap kehidupan SMA-nya akan tenang-tenang saja. Tak perlu ada hal-hal ekstrim, selama dia bisa bersama sahabatnya itu sudah cukup. Tapi sepertinya harapannya itu tak akan terwujud, saat dirinya terjeba...