Apa?! aku harus menemani Kazuma di acara ibunya itu!!!?!!!!
Oh ya ampun...Belum pergi saja aku sudah bisa membayangkan, disana pasti perkumpulan orang-orang glamor yang pakai bling-bling sana sini, dan pasti aku disana bengong doang kayak kambing conge. Kenapa sih Kazuma mengajakku segala?!
"Kenapa?! Kenapa aku harus menemanimu?!" teriakku panik.
"Bisa gak sih tidak teriak? Telingaku bakal putus lama-lama. Tentu saja kamu harus temani aku, kamu mau aku lepas kendali dan ngamuk-ngamuk disana? Kalau kamu ikut, setidaknya ada yang bisa menahanku."
Jadi itu maksudnya... Yah betul juga sih. Siapapun yang punya ibu seperti ibu Kazuma pasti bawaannya ingin marah-marah terus. Apalagi manusia bertemper tinggi seperti Kazuma, dia pasti akan meledak sewaktu-waktu. Kemarin saja, aku takjub Kazuma tidak memukul balik ibunya (yah, tidak mungkin juga sih Kazuma melakukannya.. -_-)
"Apa tidak ada yang lain? Ah! Bagaimana kalau kau ajak Taiki atau Yusuke saja?!"
"Kau gila? Yusuke kan sudah pacaran sama teman bau-mu itu, dia mana ada waktu. Lagipula apa tidak aneh membawa teman cowok ke pesta? Nanti aku dikira homo lagi. Dimana-mana kalau pergi tentu saja bawa pacar! Gimana sih!"
Aku memang senang dia begitu mengakuiku sebagai pacarnya, tetapi kenapa sih dia kasar sekali! Pasti senang kalau aku bisa menarik lidahnya.
"Ehm.. kalau boleh tau, sebenarnya acara apa sih sampai begitu penting?" tanyaku ragu.
"Kau benar-enar banyak tanya.. Kenapa sih tidak nurut saja.. hhh.."
"Setidaknya kau harus beritahu aku kan! Aku berhak tahu!"
"Iya! iya! ya ampun! jangan teriak-teriak kenapa!.. aku juga tak begitu tahu, sepertinya 10 tahun berdirinya hotel atau semacamnyalah. Aku tak peduli."
"Lalu kenapa kau harus ikut?"
"Entahlah.. sepertinya ibu mau memperkenalkan aku sebagai anaknya atau apa.. katanya sih ada pak menteri, jadi aku harus datang. Tapi aku sama sekali tak mengerti apa pentingnya menteri itu bertemu denganku."
APA!?!?! menteri?!?!?!
Oh ya ampun... Tak kuduga ternyata Kazuma orang sepenting itu... Tentu saja Kazuma harus datang ke acara tersebut! masa anak tidak ikut serta dalam bisnis keluarganya! Yah, bukan berarti ikut serta sih, tapi tentu saja setidaknya Kazuma harus nampang disitu biar sopan. Masa, pak menteri yang sudah bela2in datang tidak disalami oleh pemilik acara? Itu kan bodoh sekali... Ya.. Kazuma bodoh sekali sampai dia tak mengerti. Pacarku yang bodoh -__-
"Hhh.... dasar kau itu. Ya sudah, akan kutemani. Tapi jangan harap kau bisa mengaturku ini-itu di pesta nanti."
"Siapa juga yang mau mengaturmu. Kau kan tidak bisa diatur."
"Apa-"
"Hei, carikan baju yang pas untuknya." kata Kazuma kepada pelayan toko memotong perkataanku.
Tiba-tiba saja aku sudah ditarik pelayan toko masuk kedalam kamar pas, dan aku disuruh mencoba gaun yang sudah dipilihkan. Tapi ada yang mengganggu pikiranku, kenapa Kazuma duduk dan menonton saja? Bukannya dia harus cari baju juga? Aku mencoba gaun pertama yang berwarna soft. Gaun ini melilit tubuhku dengan ketat, dan dengan panjang selutut. Pelayan toko membuka pintu Kamar pas dan menyuruhku keluar agar Kazuma bisa melihatnya. Oh ya ampun, masa harus minta pendapat Kazuma segala???! Aku malu sekaliii!!
Aku keluar dari kamar pas dengan malu2 dan pelayan toko bertanya pada Kazuma, "Bagaimana dengan yang ini? model ini baru saja keluar 2 minggu lalu, dan warna soft cocok sekali dengan kulit nona ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY! (Re-Posted by Download Novel)
Teen FictionFujimoto Asuka, cewek sederhana yang selalu berharap kehidupan SMA-nya akan tenang-tenang saja. Tak perlu ada hal-hal ekstrim, selama dia bisa bersama sahabatnya itu sudah cukup. Tapi sepertinya harapannya itu tak akan terwujud, saat dirinya terjeba...