Setelah menangis sekian lama dan mencurahkan kesulitanku kepada Emi, rasanya semua bebanku seperti terangkat. Memendam masalah sendiri itu memang tak baik. Selain menyakiti diri sendiri, juga menyakiti orang-orang yang berada di sekitar kita. Sku bersyukur mempunyai sahabat seperti Emi yang begitu memperhatikanku, dan aku takkan membiarkannya sedih lagi seperti kemarin. Karena dia, teman yang berharga. Selain itu, aku menjadi sadar bahwa sebenarnya ini semua adalah kesalahanku karena mempermasalahkan masalah kecil. Betapa bodohnya aku yang jadi stress sendiri dan menyia2kan Kazuma hanya karena Kazuma memimpikan Hyori.
Sku tahu, aku kalah karena ketakutan di dalam diriku. Dan sekarang bukan waktunya bermuram durja, melainkan ini waktunya untuk melangkah maju. Ah! Benar juga! Kenapa aku baru ingat ya? Besok 'kan acara dengan ibu Kazuma! Aduh, aku lupa total!! Padahal ibu Kazuma sudah mengundangku begitu.. aku pakai baju apa nih? Masa pakai gaun yang kemarin lagi?
"ASUKAAAAA!!"
Wuah! Suara teriakan putus asa milik siapa itu? Siapa juga yang teriak malam-malam begini?? Mana meneriaki nama-ku lagi! Kan malu sama tetangga!! Aku membuka jendela,"siapa sih yang teriak-teriak?!!"
"Disini bodoh! Dasar ingus tulen!!" teriak Kazuma sambil melambai-lambaikan tangannya.
Lha? Jadi dia di depan rumahku, ngapain dia disitu?
"Ngapain kamu kesini?!" Teriakku lagi.
"Susah-susah aku kesini, cuma itu reaksimu?! Harusnya aku yang tanya kamu kenapa!!!!"
Ih, kenapa deh dia marah-marah begitu. Mengesalkan saja. Tunggu, dia sudah susah-susah kesini demi bertanya keadaanku? Huh, aku pasti sudah membuatnya khawatir beberapa hari ini... maafkan aku Kazuma.
"Apa?! Aku tidak apa-apa kok! Kamu kali yang kenapa-napa!"
"Jangan menjawabku begitu! Tadinya kaukan penurut, kenapa sekarang kau kembali jadi wanita liar begitu sih?!"
"Apa katamu-"
"Nih ambil!!!" Potong Kazuma sambil melemparkan sebuah kantung plastik hitam yang sukses medarat di wajahku.
"Uphh!!!!"
"Itu untukmu! Aku pulang!!" kata Kazuma sampai akhirnya dia berlari pergi.
....? Apa ini....?
Aku mulai membuka ikatan plastiknya, dan di dalamnya ada sebuah kain berwarna hitam. Saat kuangkat keluar, ternyata itu gaun. gaun yang amat cantik. Gaun dengan panjang 5 cm diatas lutut, dengan jahitan-jahitan berwarna biru menawan dan dengan lipatan-lipatan yang sempurna. Gaun ini pasti amat pas dengan highheels biru yang dulu. Hm, Kazuma memang hebat! Aku jadi makin sayang padanya.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Aku sudah siap untuk pergi ke pesta!
Rambut tergerai dengan ikal, check!
Bedak wajah, check!
Parfum,check!
Gaun rapi dan anggun,check!
Sepatu mengkilap,check!
Nah, semuanya sudah sempurna, tinggal menunggu Kazuma menjemputku saja! Ngomong-ngomong, dimana si kepala emas itu...? Dia bilang akan menjemputku pukul setengah 6 sore, tapi sudah jam berapa sekarang?!
Sudah jam 6!! Lewat setengah jam dari waktu janjian!!! Bisa-bisanya dia belum datang!!! Grrrrr!!!
Aku menghubungi ponsel Kazuma, "Hei bule gila!!! dimana kamu?! Katanya mau menjemputku jam setengah 6?! Sekarang sudah jam 6 lewat ya!!!!"

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY! (Re-Posted by Download Novel)
Fiksi RemajaFujimoto Asuka, cewek sederhana yang selalu berharap kehidupan SMA-nya akan tenang-tenang saja. Tak perlu ada hal-hal ekstrim, selama dia bisa bersama sahabatnya itu sudah cukup. Tapi sepertinya harapannya itu tak akan terwujud, saat dirinya terjeba...