Setelah lama yuna berjalan mengelilingi taman komplek ia pun memutuskan untuk duduk saja di kursi taman komplek.
Karena merasa kesal ia pun memainkan ponselnya saja tapi bukan chat ,youtubean tapi ia main game plants zombie ,ya itulah sisi lain una selain senang belajar ia juga senang sekali bermain game .Lama sudah waktu ia habiskan untuk bermain game ditaman hanya untuk menuggu orang misterius seperti dia.
O ya una bukan tipe cewek yang bodoh ia menuruti orang itu karena ia penasaran, ingin mengikuti permainan yang direncanakan oleh orang tersebut.Karena menurutnya sebuah permainan atau tantangan membuatnya semangat.Tak lama kemudian ia mendapatkan lagi pesan dari orang tersebut.
Oya dia duduk dikursi taman komplek dekat lampu taman dan semak semak.
Ia pun menggeser layar ponselnya dan melihat apa isi pesan itu.
~One massageOrang misterius:Sudah lama kau duduk lebih baik kau berdiri dan berjalan ke arah lampu di sebelahmu itu .
Una pun yang melihat pesan itu hanya tersenyum miring ,karena ia yakin sedang ada dalam permainan oleh karena itu ia juga harus pandai bermainnya.
Tanpa dibalas ,ia pun segera berjalan ke arah lampu taman yang ada disebelahnya.Setelah sampai di depan lampu taman itu ia mendapatkan lagi pesan.
Orang misterius:Setelah itu lihatlah di bawah lampu ada kotak dan bukalah ,setelah kau tau temui aku .
Yuna pun membaca pesan itu dan langsung melihat bawah lampu taman dan benar saja ia menemukan sebuah kotak berwarna merah maroon,ia pun segera membuka isi kotak itu dan ya isinya adalah surat.
Kau adalah sahabatku ,sahabat yang ku rindukan walaupun kau tak tau itu Yuna Alkaitsa Pratama.
Aku hanya ingin bertemu ,temui aku di gazebo taman ini.
:)Setelah tau isi dari surat itu yuna hanya bisa menahan emosi nya yang meluap.
***************
Yuna POV
Kau adalah sahabatku ,sahabat yang ku rindukan walaupun kau tak tau itu Yuna Alkaitsa Pratama.
Aku hanya ingin bertemu ,temui aku di gazebo taman ini.
:)Setelah kubuka isi suratnya aku sungguh tak tahan akan emosiku,seakan dia arghhh sudahlah lagi pula aku ingin tau apa yang sedang ia rencanakan.
Akupun kembali menyimpan surat itu ke kotak merah maroon dan aku masukkan kedalam saku jaketku,ya memang kotaknya tidak besar hanya sekecil kotak cincin.
Lalu akupun memutuskan untuk ke gazebo taman komplek.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Author POV
Kemudian ia berjalan menuju gazebo taman komplek yang tak jauh dari tempat duduknya itu.
Disisi lain ,keluarganya sudah kumpul ,hanya dia saja yang belum pulang.
Kemudian papanya una bertanya pada saudara saudara una."O ya anak papa satu lagi kemana?" tanya papanya.
"Oh maksud papa si una? " tanya Gilang
"Iya Yuna kemana? Kalian tau ?" tanya papanya
"Teressa tau pah." jawab teressa.
"O ya kemana kakak mu itu nak?tanya papanya
" Tadi kak una bilang mau ke taman komplek"jawab teressa.
"Begitu ya ,coba telpon dia sekarang sudah senja menuju malam" ucap papanya.
"Iya pa" ucap teressa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imagine Is Inspiration
Non-Fiction"Bukan aku tapi dia"~Yuna "Bukan dia tapi mereka " ~Vivian "Bukan mereka tapi kita ,bukan pula dia melainkan kamu" ~Ronald