Part 21

11 4 0
                                    

****
Yuna yang aneh melihatnya pun heran,timbul lah ide jail di benaknya.

"Ni anak malah ngekhayal ,gue kerjain tau rasa"

Yuna pun kembali duduk dan berpura pura sibuk dengan layar ponsel miliknya,sesaat kemudian ia mulai menjalankan idenya.

"Lusy..Cepetan makannya " pekik Yuna membuat Lusy terlonjak kaget sampe jus yang ia minum tersembur ke luar.
"Lusy!!!Lo Jorokk" pekik Yuna lagi.
"Hehehe sorry lagian lo ngagetin gue aja" ucapnya cengegesan.
"Lagian sih lo ngapain senyum senyum sendiri,gila kali ya ?" ucap Yuna
"Enak aja lo ,gue itu lagi ngebayangin Cogan Cogan tau gak,sedangkan lo ngerusak imajinasi gue" ucapnya kesal.
"Makannya kalo mau imajinasi udah ntaran aja ,sekarang lo habisin tu makanan mubazir "ucap Yuna
" Kenyang gue,udah yu cus ke kelas"ucap Lusy menarik tangan Yuna.

*Sesampainya di kelas Lusy langsung duduk sedangkan Yuna mengambil ponselnya dan menyetel musik.

Vivian yang baru datang dari kantin langsung saja bergabung dengan kedua temannya itu.

"Siang kawan" ujar vivian sambil duduk dibangkunya Yuna, yuna hanya mendelik.
"Hmm.." ucap Yuna sambil memasang earphonenya.
"Main uno " ujar Vivian semangat.Lusy yang mendengar vivian berbicara langsung membalasnya dengan teriakan.
"Gue mau vi " ucap Lusy sambil berlari kecil kearah meja Yuna,Vivian yang bingung pun akhirnya angkat bicara.
"Mau apaan lo ?" ucap vivian menanyakan kembali pada Lusy.
"Mau ikutan main uno lah ,lo kira apaan?" ucap Lusy sambil duduk disebelah Yuna.
"Gue kira lu kebelet pipis minta anter gue" ucap vivian ,membuat Lusy membelalakan mata apalagi Yuna langsung melepaskan earphone.
"What!!!Vivian lo najong ya pikirannya kotor" pekik Lusy
"Emang Iya baru tau lo" ucap Vivian.
"Gila" ucap Yuna,membuat vivian menoleh.
"Ih lo tu ya salah masuk sekolah" ucap Lusy membuat vivian dan Yuna risih oleh ocehan Lusy.
"Yang ada lu yang salah masuk,lu itu harusnya masuk ke sekolah musik" ucap Vivian membuat Lusy bingung.
"Maksud lo?"
"Maksud gue lo itu suaranya sama kaya TOA berisik" ucap vivian penuh penekanan ,lusy hanya mengerucutkan bibirnya.
"Jijik" ucap Vivian
"Udah deh kalian ga usah berantem ,Vi mana uno nya ?" ujar Yuna .
"Ok nih " ucap vivian sambil memberikan kartu unonya.

Mereka bertiga pun bermain uno sepuasnya,sampai akhirnya pa guru datang .Namun mereka bertiga tidak menyadarinya saking asyiknya bermain uno,diantara mereka akhirnya yang uno game pertama adalah Yuna.
Seluruh siswa diam hanya ketiga muridnya yang tengah asik ,mereka memang tak mendengar bunyi bel masuk apalagi menyadari kalo disana sudah ada Pa Gugun ,guru sejarah paling irit kalo bicara tapi di segani oleh semua siswa tapi aslinya baik namun ya itu irit .







Sekarang dikit dulu aja ya author lagi dikit ide nya.

Jangan lupa vote & komen.
Hargailah author wahai reader..:)

Terima kasih.

My Imagine Is InspirationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang